This is an old revision of the document!
Kopi Liberika
Kopi liberika merupakan salah satu varietas kopi yang dapat dijumpai di dataran rendah dengan ketinggian mulai dari 400-600 mdpl sehingga dapat dibudidayakan di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Di Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di, kopi liberika memiliki sebutan lain seperti kopi nangka atau di daerah pesisir Muara Sugihan disebut sebagai kopi laut. Bila dibandingkan dengan varietas kopi lainnya yang lebih ternama seperti arabica dan robusta, kopi liberika memiliki buah kopi yang jauh lebih besar. Buah kopi liberika berbentuk bulat atau lonjong menyerupai buah ceri dan berukuran panjang 18-30 mm. Dalam satu buah kopi liberika terdapat 2 biji kopi yang masing-masing berukuran 7-15 mm. Meskipun berbuah besar, bobot buah keringnya hanya 10% dari bobot basah. Sifat buah yang kering ini tidak disukai para petani kopi, karena penyusutan bobot ketika panen hingga buah siap olah cukup tinggi. Hal ini menjadikan ongkos panen relatif mahal dan membuat petani kurang tertarik membudidayakan tanaman kopi liberika. Melihat pada potensi pasarnya, jenis kopi liberika memang kurang mendapatkan tempat bagi para penikmat kopi di Indonesia karena memiliki cita rasa pahit yang kental dan aroma yang kuat. Meskipun demikian, permintaan pasar terhadap kopi liberika justru banyak berasal dari negara-negara di Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina yang memang sebagian besar masyarakatnya lebih menggandrungi minuman kopi pahit yang dicampur dengan susu.
Daftar Pustaka
1. Radial, Sesi. 2022. Praktik Baik Pengelolan Kopi di Lahan Gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut
Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Dipaparkan pada kegiatan Lokakarya Pembelajaran Praktik Baik (Best Practice) Pengembangan Usaha dalam Pengelolaan KHG Secara Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatanplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigSumatera Selatan
Sumatera Selatan atau sering disebut sebagai Bumi Sriwijaya, memiliki Ibu Kota Provinsi Palembang yang juga dijuluki sebagai Venice of The East (Venesia dari timur) oleh bangsa Eropa merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 1.335 tahun yang lalu. Dalam perjalanannya, Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, terutama melalui perencanaan Kawasan Ekonomi Khusus Pelabuhan Tanjung Api-Api di.