satwa:elang_bondol

Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
satwa:elang_bondol [2025/07/15 13:42] Jihan Sarotamasatwa:elang_bondol [2025/07/23 04:14] (current) Jihan Sarotama
Line 3: Line 3:
 ====== Elang Bondol ====== ====== Elang Bondol ======
  
-| \\ **Tingkatan Taksonomi** \\  | \\ **Nama Ilmiah** \\  | +{{  https://wikigambut.id/lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/satwa/langbondol.png?nolink&272x200  }}
-| \\ **Kerajaan** \\  | \\ Animalia \\ | +
-| \\ **Filum** \\  | \\ Chordata \\ | +
-| \\ **Kelas** \\  | \\ Aves \\ | +
-| \\ **Ordo** \\  | \\ Accripitriformes \\ | +
-| \\ **Family** \\  | \\ Accipitridae \\ | +
-| \\ **Genus** \\  | \\ //Haliastur// \\  | +
-| \\ **Species** \\  | \\ //Haliastur indus// \\  |+
  
-{{https://wikigambut.idhttps://wikigambut.id//lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/satwa/elangbondol.jpg?nolink&}}{{https://wikigambut.idhttps://wikigambut.id//lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/satwa/brahminekite.jpg}}{{https://wikigambut.idhttps://wikigambut.id//lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/satwa/elangbondol.jpg?nolink&}}+<imgcaption image1|Elang Bondol>></imgcaption> 
 + 
 +| \\ **Tingkatan Taksonomi** | \\ **Nama Ilmiah** | 
 +| \\ **Kerajaan** | \\ Animalia| 
 +| \\ **Filum** | \\ Chordata| 
 +| \\ **Kelas** | \\ Aves| 
 +| \\ **Ordo** | \\ Accripitriformes| 
 +| \\ **Family** | \\ Accipitridae| 
 +| \\ **Genus** | \\ //Haliastur// 
 +| \\ **Species** | \\ //Haliastur indus// |
  
 Elang bondol (//Haliastur indus//) biasa ditemukan di rawa, hutan mangrove, muara sungai dan termasuk di rawa gambut. Elang bondol merupakan burung yang dilindungi undang-undang. Secara umum elang bondol (//Haliastur indus//) mempunyai karakteristik tubuh berwarna putih dan coklat pirang. Spesies ini termasuk elang yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 45 -50 cm, rentang sayap bisa mencapai 110 -125 cm, berat tubuh sekitar 320 -670 gram, serta panjang ekor berkisar 18 -22 cm. Pada individu dewasa kepala, leher dan dadanya memiliki bulu berwarna putih dan garis-garis kelabu. Bulu punggung, sayap, perut dan ekornya berwarna coklat kemerahan. Elang bondol (//Haliastur indus//) biasa ditemukan di rawa, hutan mangrove, muara sungai dan termasuk di rawa gambut. Elang bondol merupakan burung yang dilindungi undang-undang. Secara umum elang bondol (//Haliastur indus//) mempunyai karakteristik tubuh berwarna putih dan coklat pirang. Spesies ini termasuk elang yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 45 -50 cm, rentang sayap bisa mencapai 110 -125 cm, berat tubuh sekitar 320 -670 gram, serta panjang ekor berkisar 18 -22 cm. Pada individu dewasa kepala, leher dan dadanya memiliki bulu berwarna putih dan garis-garis kelabu. Bulu punggung, sayap, perut dan ekornya berwarna coklat kemerahan.
Line 20: Line 22:
  
 Di Indonesia, elang bondol umum dijumpai di wilayah pesisir Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, termasuk di kawasan konservasi maupun daerah yang telah terfragmentasi. Kemampuannya untuk bertahan di lingkungan yang terdegradasi dan memanfaatkan sumber makanan dari aktivitas manusia menjadikannya salah satu raptor yang paling sering terlihat di lanskap pesisir tropis. Namun, meskipun populasinya masih tergolong stabil secara global, tekanan terhadap habitat pesisir dan pencemaran lingkungan tetap menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Di Indonesia, elang bondol umum dijumpai di wilayah pesisir Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, termasuk di kawasan konservasi maupun daerah yang telah terfragmentasi. Kemampuannya untuk bertahan di lingkungan yang terdegradasi dan memanfaatkan sumber makanan dari aktivitas manusia menjadikannya salah satu raptor yang paling sering terlihat di lanskap pesisir tropis. Namun, meskipun populasinya masih tergolong stabil secara global, tekanan terhadap habitat pesisir dan pencemaran lingkungan tetap menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.
 +
 +Berikut beberapa lokasi potensial dan tercatat.
 +
 +^ \\ Lokasi^ \\ Jenis Gambut^ \\ Catatan|
 +| \\ **Kepulauan Seribu, DKI Jakarta** | \\ Gambut pesisir & mangrove| \\ Elang bondol tercatat aktif berburu di pesisir dan rawa dangkal|
 +| \\ **Kapuas Hulu, Kalimantan Barat** | \\ Rawa gambut dan sungai| \\ Populasi cukup melimpah, sering terlihat di sekitar sungai dan lahan basah|
 +| \\ **Sangalaki, Kalimantan Timur** | \\ Gambut pesisir| \\ Terlibat dalam proyek konservasi, habitatnya mencakup rawa dan pantai|
 +| \\ **Sumatera Selatan & Riau pesisir** | \\ Gambut transisi| \\ Potensi habitat karena adanya estuari dan rawa terbuka|
  
 ===== Perilaku dan Pola Makan ===== ===== Perilaku dan Pola Makan =====
Line 36: Line 46:
 ===== Status Konservasi dan Ancaman ===== ===== Status Konservasi dan Ancaman =====
  
-Secara global, elang bondol (//Haliastur indus// dikategorikan sebagai spesies dengan status Least Concern oleh IUCN karena memiliki sebaran yang sangat luas dan populasi global yang besar, diperkirakan lebih dari 100.000 individu dewasa. Namun, tren populasi secara keseluruhan menunjukkan penurunan, terutama di wilayah Asia Tenggara, termasuk Jawa dan beberapa bagian Indonesia, akibat tekanan antropogenik yang terus meningkat.\\+Secara global, elang bondol (//Haliastur indus//) dikategorikan sebagai spesies dengan status Least Concern oleh IUCN karena memiliki sebaran yang sangat luas dan populasi global yang besar, diperkirakan lebih dari 100.000 individu dewasa. Namun, tren populasi secara keseluruhan menunjukkan penurunan, terutama di wilayah Asia Tenggara, termasuk Jawa dan beberapa bagian Indonesia, akibat tekanan antropogenik yang terus meningkat.\\
 Ancaman utama terhadap elang bondol meliputi perusakan habitat pesisir, terutama hutan mangrove dan rawa gambut, yang menjadi lokasi penting untuk berburu dan bersarang. Konversi lahan untuk tambak, permukiman, dan infrastruktur pesisir telah menyebabkan hilangnya banyak habitat alami mereka. Ancaman utama terhadap elang bondol meliputi perusakan habitat pesisir, terutama hutan mangrove dan rawa gambut, yang menjadi lokasi penting untuk berburu dan bersarang. Konversi lahan untuk tambak, permukiman, dan infrastruktur pesisir telah menyebabkan hilangnya banyak habitat alami mereka.
  
Line 55: Line 65:
 ===== Pustaka ===== ===== Pustaka =====
  
-Bali Wildlife. (n.d.). Brahminy Kite (Haliastur indus). Retrieved July 8, 2025, from https://baliwildlife.com/encyclopedia/animals/birds/brahminy-kite/+Bali Wildlife. (n.d.). Brahminy Kite (Haliastur indus). Retrieved July 8, 2025, from [[https://baliwildlife.com/encyclopedia/animals/birds/brahminy-kite/|https://baliwildlife.com/encyclopedia/animals/birds/brahminy-kite/]]
  
-Animalia.bio.. (n.d.). Brahminy Kite - Haliastur indus. Retrieved July 8, 2025, from https://animalia.bio/brahminy-kite+Animalia.bio.. (n.d.). Brahminy Kite - Haliastur indus. Retrieved July 8, 2025, from [[https://animalia.bio/brahminy-kite|https://animalia.bio/brahminy-kite]]
  
-Australian Museum. (2024). Brahminy Kite - Haliastur indus. Retrieved from https://australian.museum/learn/animals/birds/brahminy-kite/+Australian Museum. (2024). Brahminy Kite - Haliastur indus. Retrieved from [[https://australian.museum/learn/animals/birds/brahminy-kite/|https://australian.museum/learn/animals/birds/brahminy-kite/]]
  
-The Animal Facts. (n.d.). Brahminy Kite (Haliastur indus). Retrieved July 8, 2025, from https://www.theanimalfacts.com/birds/brahminy-kite/+The Animal Facts. (n.d.). Brahminy Kite (Haliastur indus). Retrieved July 8, 2025, from [[https://www.theanimalfacts.com/birds/brahminy-kite/|https://www.theanimalfacts.com/birds/brahminy-kite/]]
  
-Earth Life. (2023, July 12). Brahminy Kites (Haliastur indus). Retrieved from https://earthlife.net/brahminy-kites/+Earth Life. (2023, July 12). Brahminy Kites (Haliastur indus). Retrieved from [[https://earthlife.net/brahminy-kites/|https://earthlife.net/brahminy-kites/]]
  
 Indrayanto, P. (2011). Distribution and breeding behaviour of Brahminy Kite (Haliastur indus) on Penang Island and Matang Mangrove Forest Reserve, Kuala Sepetang, Perak [Master’s thesis, Universiti Sains Malaysia]. Indrayanto, P. (2011). Distribution and breeding behaviour of Brahminy Kite (Haliastur indus) on Penang Island and Matang Mangrove Forest Reserve, Kuala Sepetang, Perak [Master’s thesis, Universiti Sains Malaysia].
Line 69: Line 79:
 Sivakumar, S., & Jayabalan, J. A. (2004). Observations on the breeding biology of Brahminy Kite Haliastur indus in Cauvery delta region. Zoos’ Print Journal, 19(5), 1472–1474. Sivakumar, S., & Jayabalan, J. A. (2004). Observations on the breeding biology of Brahminy Kite Haliastur indus in Cauvery delta region. Zoos’ Print Journal, 19(5), 1472–1474.
  
-Kompas.com.. (2019, August 18). Menjelajah Pulau Kotok, Pusat Rehabilitasi Elang Bondol. Retrieved July 8, 2025, from https://sains.kompas.com/read/2019/08/18/203000223+Kompas.com.. (2019, August 18). Menjelajah Pulau Kotok, Pusat Rehabilitasi Elang Bondol. Retrieved July 8, 2025, from [[https://sains.kompas.com/read/2019/08/18/203000223|https://sains.kompas.com/read/2019/08/18/203000223]]
  
-LiquiSearch. (n.d.). White-bellied Sea Eagle – Cultural Significance. Retrieved from https://www.liquisearch.com/white-bellied_sea_eagle/cultural_significance \\+LiquiSearch. (n.d.). White-bellied Sea Eagle – Cultural Significance. Retrieved from [[https://www.liquisearch.com/white-bellied_sea_eagle/cultural_significance|https://www.liquisearch.com/white-bellied_sea_eagle/cultural_significance]]
  
  
  • satwa/elang_bondol.1752586932.txt.gz
  • Last modified: 2025/07/15 13:42
  • by Jihan Sarotama