Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |||
satwa:elang_bondol [2025/02/15 15:41] – Mentari Agustini | satwa:elang_bondol [2025/02/15 15:41] (current) – [Elang Bondol] Mentari Agustini | ||
---|---|---|---|
Line 5: | Line 5: | ||
Elang bondol (Haliastur indus) biasa ditemukan di rawa, hutan mangrove, muara sungai dan termasuk di rawa gambut. Elang bondol merupakan burung yang dilindungi undang-undang. Secara umum elang bondol (Haliastur indus) mempunyai karakteristik tubuh berwarna putih dan coklat pirang. Spesies ini termasuk elang yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 45 -50 cm, rentang sayap bisa mencapai 110 -125 cm, berat tubuh sekitar 320 -670 gram, serta panjang ekor berkisar 18 -22 cm. Pada individu dewasa kepala, leher dan dadanya memiliki bulu berwarna putih dan garis-garis kelabu. Bulu punggung, sayap, perut dan ekornya berwarna coklat kemerahan. | Elang bondol (Haliastur indus) biasa ditemukan di rawa, hutan mangrove, muara sungai dan termasuk di rawa gambut. Elang bondol merupakan burung yang dilindungi undang-undang. Secara umum elang bondol (Haliastur indus) mempunyai karakteristik tubuh berwarna putih dan coklat pirang. Spesies ini termasuk elang yang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 45 -50 cm, rentang sayap bisa mencapai 110 -125 cm, berat tubuh sekitar 320 -670 gram, serta panjang ekor berkisar 18 -22 cm. Pada individu dewasa kepala, leher dan dadanya memiliki bulu berwarna putih dan garis-garis kelabu. Bulu punggung, sayap, perut dan ekornya berwarna coklat kemerahan. | ||
- | Populasi | + | Populasi Elang Bondol tersebar di India, China Selatan, Australia hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Kalimantan, terutama wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat keberadaan burung ini termasuk melimpah. |