Kempas
Kempas (Koompassia malaccensis) merupakan jenis kayu bernilai ekonomi tinggi. Pohon ini juga menjadi tempat bersarang bagi lebah madu, sehingga penurunan kelestariannya dapat berdampak pada berkurangnya populasi jenis tersebut.
Klasifikasi Kempas
| Kingdom | Plantae |
| Phylum | Streptophyta |
| Class | Equisetopsida |
| Subclass | Magnoliidae |
| Order | Fabales |
| Family | Fabaceae |
| Genus | Koompassia |
| Species | Koompassia malaccensis |
Ciri-ciri Kempas
Kempas memiliki ciri batang yang tumbuh lurus dan tinggi dengan warna keputih-putihan dengan tinggi cabang pertama dapat mencapai 30 meter.
Percabangan pertama yang besar dan tinggi, disertai permukaan kulit kayu yang licin menjadi tempat yang disukai lebah madu untuk membuat sarang.
Habitat Kempas
Kempas dapat tumbuh pada ekologi dataran rendah dengan habitat yang berbeda-beda, yakni di Rawa Gambut, Kerangas, hingga Perbukitan sampai ketinggian 1100 mdpl. Kempas Koompassia malaccensis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lahan gambut.
Hutan gambut di Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa pada bagian tajuk emergen terdapat jenis Kempas (Koompassia malaccensis)
Sumber
- Faridah-Hanum, I., Khamis, S., & Hamzah, K. A. (2005). A handbook on the peat swamp flora of Peninsular Malaysia. Peat Swamp Forest Project UNDP/GEF Funded.
- POWO (2024). “Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; https://powo.science.kew.org/.
- STUDI PENYEBARAN KEMPAS (Koompassia malaccensis Maing.) DI AREAL IUPHHK PT. WANASOKAN HASILINDO KALIMANTAN BARAT Studies Spread of Kempas (Koompassia malaccensis Maing.) Area in IUPHHK PT. Wanasokan Hasilindo West Kalimantan)
- Wibowo, A. (2009). Peran lahan gambut dalam perubahan iklim global. Jurnal Tekno Hutan Tanaman, 2(1), 19-26.