tumbuhan:bemban

Bemban

Bemban atau bamban (Donax canniformis) adalah sejenis terna yang menghasilkan serat bahan anyam-anyaman. Tumbuhan ini dikenal pula dengan nama-nama lain seperti bamban (Bjn.); bumban (Sya.); bomban, banban (Bat.); bangban (Sd.); wuwu (Jw.); kelangisan (Bal.); burung, borong (Sulsel); mundung, wuwudu (Goront.); moa (Manado, Ternate, Ambon); biawa, biara (Halm.);bili (bahasa Aceh) dan lain-lain.

Klasifikasi Nama Ilmiah
Kerajaan Plantae
Divisi Tracheophyta
Kelas Liliopsida
Ordo Zingiberaceae
Famili Marantaceae
Genus Donax
Spesies Donas canniformis

Fig. 1: Bemban

1. Pengenalan Tanaman Bemban
Tanaman bemban (Donax canniformis) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis, terutama di Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh liar di hutan, tepi sungai, dan daerah berawa. Bemban termasuk dalam keluarga Marantaceae dan dikenal dengan berbagai nama lokal, seperti bemban air, wuluh, atau tabiu.

2. Ciri-ciri Tanaman Bemban
Tanaman bemban memiliki ciri khas berupa daun yang lebar dan memanjang dengan tekstur sedikit kasar. Batangnya tegak dengan ruas-ruas yang menyerupai bambu kecil. Bunga bemban berwarna putih atau ungu muda, tumbuh dalam bentuk tandan. Akar tanaman ini berserat dan sering digunakan dalam berbagai keperluan tradisional.

3. Manfaat dan Kegunaan
Tanaman bemban memiliki berbagai manfaat, baik dalam pengobatan tradisional maupun kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

Pengobatan Tradisional: Daun dan akar bemban sering digunakan untuk mengobati luka, meredakan demam, dan mengatasi gangguan kulit. Air rebusan akar bemban dipercaya memiliki efek antimikroba dan dapat digunakan sebagai obat diare.

Anyaman dan Kerajinan: Batang bemban yang kuat dan lentur sering dimanfaatkan sebagai bahan anyaman untuk membuat tikar, keranjang, dan peralatan rumah tangga.

Konservasi Tanah: Akar tanaman ini mampu menahan erosi tanah, sehingga sering ditemukan tumbuh di sepanjang tepian sungai atau daerah berlereng.

Bahan Bangunan: Di beberapa daerah, batang bemban digunakan sebagai bahan untuk membuat dinding rumah tradisional atau atap sementara.

4. Budidaya dan Pelestarian
Meskipun tanaman bemban tumbuh liar, budidayanya masih jarang dilakukan secara komersial. Namun, mengingat banyaknya manfaat dari tanaman ini, pelestariannya menjadi penting. Cara mudah menanam bemban adalah dengan menanam rimpang atau stek batangnya di tanah yang lembap dan subur.

Tanaman bemban (Donax canniformis) memiliki morfologi diantaranya sebagai berikut. Daunnya berbentuk panjang dan menyirip, menyerupai daun pisang namun lebih sempit, dengan tekstur permukaan yang agak kasar dan ujung yang meruncing. Permukaan atas daun tampak mengkilap, sedangkan bagian bawahnya cenderung kusam dan lebih terasa kasarnya jika diraba. Batangnya tumbuh tegak dengan ruas-ruas yang menyerupai bambu kecil, meskipun sebenarnya tidak berkerabat dekat dengan bambu. Struktur batangnya berongga dan lentur, memungkinkan tanaman ini bertahan dari hempasan angin atau aliran air yang deras di habitat alaminya.

Sistem perakarannya berbentuk rimpang yang menyebar mendatar di bawah permukaan tanah atau lumpur, dengan akar serabut yang berfungsi memperkuat cengkraman tanaman dan membantu menahan erosi tanah di sekitarnya. Bunga bemban tumbuh dalam bentuk tandan panjang yang menjulang di antara batang atau keluar dari ketiak daun. Warna bunganya bervariasi, biasanya putih krem hingga ungu muda, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Tanaman ini umumnya berbunga saat musim hujan atau pada periode kelembapan tinggi, menjadikannya indikator musiman di beberapa wilayah pedalaman tropis. Karakter morfologi ini menjadikan bemban tidak hanya unik secara biologis, tetapi juga penting secara ekologis dan etnobotanis di lanskap gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
dan rawa.

Tanaman bemban (Donax canniformis) memiliki sebaran yang luas di kawasan Asia Tenggara, mulai dari pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, serta di negara China, Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Di habitat aslinya, bemban tumbuh subur di tepi sungai yang lembap, rawa-rawa yang tergenang musiman, dan kaki bukit dengan kelembapan tinggi. Tanaman ini juga sering dijumpai di kawasan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
ringan, di mana kondisi tanah organik mendukung pertumbuhannya tanpa memerlukan drainase berlebihan. Fleksibilitas habitat ini mencerminkan adaptasi bemban terhadap kondisi tropis yang basah dan kaya bahan organik.

Donax canniformis berperan penting sebagai vegetasi pelindung di sempadan sungai dan pinggiran gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
, tumbuh subur di lokasi lembap seperti tepi sungai, rawa, dan lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
ringan. Akar rimpang dan serabutnya menahan partikel sedimen serta memperlambat aliran permukaan, sehingga mencegah erosi dan menjaga stabilitas struktur tanah organik gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
. Selain itu, sistem perakaran yang rapat membantu retensi kelembapan tanah, menjaga keseimbangan muka air dan mendukung habitat flora-fauna rawa.

Di tingkat lanskap, bemban dapat diintegrasikan dalam skema tanam campuran (agroforestri) berbasis komunitas lokal. Penanaman bemban di antara tegakan tanaman tahunan atau semusim tidak hanya meningkatkan keragaman hayati, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui pemanenan serat anyaman untuk mendukung pelestarian ekosistem gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigEkosistem Gambut

Ekosistem Gambut di Indonesia

Lahan gambut di Indonesia adalah tempat penyimpanan biodiversitas unik yang penting, mencegah intrusi air laut asin ke daerah pedalaman, dan memberikan efek pendinginan di sekitar area tersebut karena menyimpan air yang tinggi (Parish et al., 2012). Sebagian besar
secara berkelanjutan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1:606-607 Terj. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta

Socfindo Conservation. (n.d.). Donax canniformis. Retrieved July 8, 2025, from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/158

  • tumbuhan/bemban.txt
  • Last modified: 2025/07/15 13:20
  • by Jihan Sarotama