Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

--- tumbuhan:shorea_balangeran [2023/02/04 13:35] – Renaldi Sastra Kusumah Aji
+++ tumbuhan:shorea_balangeran [2023/11/12 03:47] (current) – Renaldi Sastra Kusumah Aji
@@ Line 1: / Line 1: @@
-====== Shorea Balangeran ======
+====== Balangeran ( Shorea balangeran) ======
-<imgcaption image1|Pohon Shorea Belangeran>{{  :merantiii.jpg?nolink&300x401|merantiii.jpg}}</imgcaption>
+<imgcaption image1|Pohon Shorea Belangeran>[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=tumbuhan:shorea_balangeran&media=merantiii.jpg|{{  :merantiii.jpg?300x401|merantiii.jpg}}]]</imgcaption>
-**Shorea balangeran** atau penduduk lokal menamainya balangeran, blangir, kahoi, atau kawi, merupakan spesies pohon dari famili Dipterocarpaceae. Shorea balangeran tersebar dari mulai Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah (Martawijaya et al., 1989). Balangeran dapat tumbuh mencapai 20 – 25 meter dengan tinggi batang bebas cabang mencapai 15 meter. Kayu dari pohon ini tergolong kelas kuat II dengan berat jenis 0,86, sehingga sangat cocok untuk kegunaan bahan bangunan (Martawijaya et al., 1989). Hasil beberapa penelitian menunjukkan senyawa fitokimia pada kulit kayu Shorea balangeran berfungsi sebagai antioksidan (Wardani dan Susilo, 2016). Shorea balangeran pun termasuk jenis meranti merah.
+//**Shorea balangeran**//  atau penduduk lokal menamainya balangeran, blangir, kahoi, atau kawi, merupakan spesies pohon dari famili //Dipterocarpaceae//. Shorea balangeran tersebar dari mulai Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah (Martawijaya et al., 1989). Balangeran dapat tumbuh mencapai 20 – 25 meter dengan tinggi batang bebas cabang mencapai 15 meter. Kayu dari pohon ini tergolong kelas kuat II dengan berat jenis 0,86, sehingga sangat cocok untuk kegunaan bahan bangunan (Martawijaya et al., 1989). Hasil beberapa penelitian menunjukkan senyawa fitokimia pada kulit kayu Shorea balangeran berfungsi sebagai antioksidan (Wardani dan Susilo, 2016). Shorea balangeran pun termasuk jenis meranti merah.
-Klasifikasi balangeran (Shorea balangeran) sebagai berikut<sup>1</sup>  :
+Klasifikasi balangeran (//Shorea balangeran//) sebagai berikut<sup>1</sup>  :
-Devisi : Spermatophyta
-Kelas : Dicotyledoneae
-Ordo : Theales
-Famili : Dipterocarpaceae
-Genus : Shorea
+Devisi : Spermatophyta\\
+Kelas : Dicotyledoneae\\
+Ordo : Theales\\
+Famili : Dipterocarpaceae\\
+Genus : Shorea\\
 Species : Shorea balangeran
@@ Line 23: / Line 18: @@
 ===== Pertumbuhan =====
-**Shorea balangeran** merupakan jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lahan gambut pasca terbakar dengan tapak yang tergenang pada musim penghujan. Daya hidup tanaman sampai umur 29 bulan mencapa 69%, tinggi 223,9 cm , diameter 5,9 cm dan lebar tajuk 143,6 cm. Daya adaptasi balangeran pada lahan bekas terbakar yang tergenang dengan hipertropi pada batang dan munculnya akar adventif 2 . Memiliki kulit yang berwarna hitam dengan tebal 1-3 cm, memiliki alur dangkal, dan kulit tidak mengelupas. Sementara bentuk daun ujungnya meruncing, pangkalnya membundar, permukaan atas daun hijau mengkilap, serta bagian bawah coklat agak keemasan. Balangeran tumbuh tersebar pada hutan primer basah yang sewaktu-waktu tergenang air, di daerah rawa atau di pinggir sungai pada ketinggian 0-100 m di atas permukaan laut 3 . balangeran merupakan pohon jenis asli lahan gambut dan jenis pohon yang cepat tumbuh serta jenis yang memerlukan cahaya matahari.Hal itu yang menjadikan balangeran cocok untuk kegiatan restorasi karena kondisi area yang terdegradasi umumnya merupakan area terbuka dengan intensitas cahaya yang tinggi
+//**Shorea balangeran**//  merupakan jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lahan gambut pasca terbakar dengan tapak yang tergenang pada musim penghujan. Daya hidup tanaman sampai umur 29 bulan mencapa 69%, tinggi 223,9 cm , diameter 5,9 cm dan lebar tajuk 143,6 cm. Daya adaptasi balangeran pada lahan bekas terbakar yang tergenang dengan hipertropi pada batang dan munculnya akar adventif 2 . Memiliki kulit yang berwarna hitam dengan tebal 1-3 cm, memiliki alur dangkal, dan kulit tidak mengelupas. Sementara bentuk daun ujungnya meruncing, pangkalnya membundar, permukaan atas daun hijau mengkilap, serta bagian bawah coklat agak keemasan. Balangeran tumbuh tersebar pada hutan primer basah yang sewaktu-waktu tergenang air, di daerah rawa atau di pinggir sungai pada ketinggian 0-100 m di atas permukaan laut 3 . balangeran merupakan pohon jenis asli lahan gambut dan jenis pohon yang cepat tumbuh serta jenis yang memerlukan cahaya matahari.Hal itu yang menjadikan balangeran cocok untuk kegiatan restorasi karena kondisi area yang terdegradasi umumnya merupakan area terbuka dengan intensitas cahaya yang tinggi
 <imgcaption image2|Bibit Shorea balangeran>[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=tumbuhan:shorea_balangeran&media=tumbuhan:bibit_shorea_belangeran.jpeg|{{.:bibit_shorea_belangeran.jpeg?300x400|bibit_shorea_belangeran.jpeg}}]] </imgcaption>
@@ Line 33: / Line 28: @@
 Red Balau //Shorea balangeran// has most recently been assessed for //The IUCN Red List of Threatened Species// in 2020. //Shorea balangeran// is listed as Vulnerable under criteria A2cd.<sup>4</sup>
-<imgcaption image3|Status IUCN //Shorea Belangeran//>[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=tumbuhan:shorea_balangeran&media=tumbuhan:shorea_belangeran_iucn.png|{{.:shorea_belangeran_iucn.png?600x135}}]]</imgcaption>
+<imgcaption image3|Status IUCN //Shorea Belangeran// >[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=tumbuhan:shorea_balangeran&media=tumbuhan:shorea_belangeran_iucn.png|{{.:shorea_belangeran_iucn.png?600x135}}]]</imgcaption>
 ----