Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
tumbuhan:karamunting [2022/10/14 06:28] – Yusi Septriandi | tumbuhan:karamunting [2025/02/02 03:31] (current) – Sri Maliani | ||
---|---|---|---|
Line 3: | Line 3: | ||
Karamunting (// | Karamunting (// | ||
- | {{https:// | + | {{https:// |
- | ===== POTENSI TUMBUHAN KARAMUNTING | + | ===== Potensi Tumbuhan Karamunting |
Karamunting pada umumnya hanya dikonsumsi bagian buahnya karena rasanya yang manis dan sebagian masyarakat menganggap tumbuhan ini adalah hama karena pertumbuhannya yang cepat dan invasif. Namun, disisi lain Karamunting merupakan salah satu tumbuhan yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan medisinal. Banyak penelitian yang diantaranya mengungkap potensi tanaman karamunting sebagai antidiabetes, | Karamunting pada umumnya hanya dikonsumsi bagian buahnya karena rasanya yang manis dan sebagian masyarakat menganggap tumbuhan ini adalah hama karena pertumbuhannya yang cepat dan invasif. Namun, disisi lain Karamunting merupakan salah satu tumbuhan yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan medisinal. Banyak penelitian yang diantaranya mengungkap potensi tanaman karamunting sebagai antidiabetes, | ||
Line 11: | Line 11: | ||
Potensi yang ada pada tanaman karamunting dapat dimaksimalkan dengan menjadikannya komoditas tanam, khususnya pada pemanfataan lahan gambut di Sumatera Selatan karena tanaman ini cenderung dapat tumbuh lebih baik pada kandungan tanah yang agak asam. Selain itu, tumbuhan ini cenderung mudah untuk beradaptasi pada lahan bekas kebakaran yang beberapa tahun terakhir marak terjadi di lahan gambut yang ada di berbagai wilayah provinsi Sumatera Selatan. Prospek pemanfaatan ini dapat dilakukan dalam kerangka kerja APTM (Area Pemanfaatan Tradisional Masyarakat). Berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam dan China sudah menjadikan tanaman karamunting sebagai komoditas tanam untuk dimanfaatkan akar, daun, batang dan buahnya sebagai bahan baku obat tradisional. Indonesia khususnya Sumatera Selatan dapat menjadikan potensi ini sebagai peluang sekaligus solusi revegetasi lahan skala kecil sehingga diperlukan adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam membuka peluang pasar dan edukasi lebih lanjut. | Potensi yang ada pada tanaman karamunting dapat dimaksimalkan dengan menjadikannya komoditas tanam, khususnya pada pemanfataan lahan gambut di Sumatera Selatan karena tanaman ini cenderung dapat tumbuh lebih baik pada kandungan tanah yang agak asam. Selain itu, tumbuhan ini cenderung mudah untuk beradaptasi pada lahan bekas kebakaran yang beberapa tahun terakhir marak terjadi di lahan gambut yang ada di berbagai wilayah provinsi Sumatera Selatan. Prospek pemanfaatan ini dapat dilakukan dalam kerangka kerja APTM (Area Pemanfaatan Tradisional Masyarakat). Berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam dan China sudah menjadikan tanaman karamunting sebagai komoditas tanam untuk dimanfaatkan akar, daun, batang dan buahnya sebagai bahan baku obat tradisional. Indonesia khususnya Sumatera Selatan dapat menjadikan potensi ini sebagai peluang sekaligus solusi revegetasi lahan skala kecil sehingga diperlukan adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam membuka peluang pasar dan edukasi lebih lanjut. | ||
- | {{tag> | + | ---- |
- | Referensi | + | ==== Referensi |
- | Hasibuan, R., & Dimenta, R. H. (2017). Kajian Kandungan Fitokimia dari Ekstrak Harmonting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai Obat Herbal. //Program Studi Pendidikan Biologi//, 1-6. | + | - Hasibuan, R., & Dimenta, R. H. (2017). Kajian Kandungan Fitokimia dari Ekstrak Harmonting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai Obat Herbal. //Program Studi Pendidikan Biologi//, 1-6. |
- | + | | |
- | Sinaga, E., & Rahayu, S. E. (2019). Potensi medisinal karamunting (Rhodomyrtus tomentosa). | + | {{tag> |