Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

--- tumbuhan:jahe_merah [2023/02/11 05:52] – Yusi Septriandi
+++ tumbuhan:jahe_merah [2025/02/08 03:34] (current) – Sri Maliani
@@ Line 1: / Line 1: @@
 ====== Jahe Merah ======
-<imgcaption image1|Jahe Merah>{{  .:jahe_merah.jpg?300x169}}</imgcaption>
+<imgcaption image1|Jahe Merah>[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=tumbuhan:jahe_merah&media=tumbuhan:jahe_merah.jpg|{{  :jahe_merah.jpg?300x200|jahe_merah.jpg}}]]</imgcaption>
-**Jahe merah** merupakan salah satu tanaman alternatif untuk mengurangi aktivitas sonor. Jahe merah memiliki potensi jika ditinjau dari beberapa aspek. Menurut aspek kesehatan jahe merah memiliki manfaat diantaranya:
+**Jahe merah** merupakan salah satu tanaman alternatif untuk mengurangi aktivitas [[:budaya:sonor|]]. Jahe merah memiliki potensi jika ditinjau dari beberapa aspek. Menurut aspek kesehatan, jahe merah memiliki manfaat diantaranya:
-   - Memiliki efek laksatif atau pencahar yang baik untuk pencernaan
+  - Memiliki efek laksatif atau pencahar yang baik untuk pencernaan
   - Mengurangi gejala demam dan flu
   - Memiliki sifat antiemetik yang kuat, yaitu efektif mengurangi rasa mual, muntah dan mengatasi mabuk perjalanan dan berbagai macam manfaat lainya, Terutama di saat pandemi seperti ini Jehe Merah dapat meningkatkan imun tubuh.
@@ Line 11: / Line 11: @@
 Aspek ekonomi kebutuhan akan Jahe Merah saat ini mencapai 4 ton/minggu dengan harga berkisar Rp 7.000,- hingga Rp 40.000,-/kg untuk Jahe Merah basah dan mencapai harga hingga Rp 74.000,-/kg untuk Jahe Merah ekstrak dengan itu maka akan mengurangi kerentanan ekonomi di masyarakat.
-===== Pelatihan Budidaya Jahe Merah dari BRG =====
+===== Pelatihan Budidaya Jahe Merah =====
-BRG (Badan Restorasi Gambut) menjadikan Desa Rambai sebagai Desa Peduli Gambut mengajak masyarakat sekitar gambut agar lebih peduli pada gambut, setelah adanya larangan pembakaran lahan dan meningkatnya kerentanan ekonomi masyarakat Desa Rambai karena tiadak bisa bertani dengan sonor, BRG mengadakan pelatihan budidaya jahe merah dan beberapa tanaman lainnya dengan membentuk kelompok tani untuk membudidayakan jahe merah dengan harapan tanaman ini dapat menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat, setelah pelatihan tersebut masyarakat membuat demplot untuk menanam jahe merah dan beberapa tanaman lainnya.masyarkat dengan bantuan BRG sudah mulai menanam di demplot yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari pertengahan tahun 2020.
+[[:kebijakan:badan_restorasi_gambut_dan_mangrove|Badan Restorasi Gambut]] (BRG) menjadikan [[:desagambut:desa_rambai|Desa Rambai]] sebagai [[:desagambut:desa_peduli_gambut|Desa Peduli Gambut]] mengajak masyarakat sekitar gambut agar lebih peduli pada gambut, setelah adanya larangan pembakaran lahan dan meningkatnya kerentanan ekonomi masyarakat [[:desagambut:desa_rambai|Desa Rambai]] karena tidak bisa bertani dengan sonor, BRG mengadakan pelatihan budidaya jahe merah dan beberapa tanaman lainnya dengan membentuk kelompok tani untuk membudidayakan jahe merah dengan harapan tanaman ini dapat menjadi alternatif pendapatan bagi masyarakat, setelah pelatihan tersebut masyarakat membuat demplot untuk menanam jahe merah dan beberapa tanaman lainnya. Masyarkat dengan bantuan [[:kebijakan:badan_restorasi_gambut_dan_mangrove|Badan Restorasi Gambut]] sudah mulai menanam di demplot yang sudah dipersiapkan sebelumnya dari pertengahan tahun 2020.
 {{:wiki:menanamjahe.jpg?nolink&200x170|menanamjahe.jpg}}{{:wiki:tanamanlain.jpg?nolink&200x170|tanamanlain.jpg}}
-Foto ini diambil pada awal bulan Desember 2020 Desa Rambai yang merupakan salah satu desa yang dikunjungi oleh Program Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG) Pada waktu itu petani sedang melakukan penanaman jahe merah dan perawatan pada tanaman di sana. \\ Petani menyatakan “Bibit jahe dan beberapa tanaman lainya merupakan bantuan dari BRG, petani menyatakan tidak sabar saat panen tiba” \\ Masyarakat tidak sabar untuk menyambut masa panen dan berharap dengan program budibayakan jahe merah ini dapat diterima baik oleh masyarakat kedepannya, Pembudidayaan jahe merah ini bertujuan untuk memberikan alternatif sumber pendapatan bagi warga Desa Rambai selain itu pemerintah dapat membantu dalam mengendalikan harga jual dan distribusinya, sehingga masyarakat terbantu ekonominya serta pendapatan daerah dapat bertambah dan membantu pembinaan produk lanjutan dari jahe merah ini.
+Foto ini diambil pada awal bulan Desember 2020 di Desa Rambai yang merupakan salah satu desa yang dikunjungi oleh program Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG). Pada waktu itu petani sedang melakukan penanaman jahe merah dan perawatan pada tanaman di sana. \\ Petani menyatakan Bibit jahe dan beberapa tanaman lainya merupakan bantuan dari [[:kebijakan:badan_restorasi_gambut_dan_mangrove|BRG]]. Masyarakat tidak sabar untuk menyambut masa panen dan berharap dengan program budidaya jahe merah ini dapat diterima baik oleh masyarakat ke depannya, Pembudidayaan jahe merah ini bertujuan untuk memberikan alternatif sumber pendapatan bagi warga [[:desagambut:desa_rambai|Desa Rambai]], selain itu pemerintah dapat membantu dalam mengendalikan harga jual dan distribusinya sehingga masyarakat terbantu ekonominya serta pendapatan daerah dapat bertambah dan membantu pembinaan produk lanjutan dari jahe merah ini.
-**Tinjauan Pustaka**
+**Morfologi, Manfaat, Kandungan, dan Cara Konsumsi**
-----
+Morfologi Jahe Merah Jahe merah memiliki karakteristik morfologi sebagai berikut:
+Rimpang: Berwarna merah dengan aroma khas yang lebih kuat dibandingkan jenis jahe lainnya. Rimpangnya memiliki banyak serat dan mengandung minyak atsiri tinggi.
+Daun: Berbentuk lanset memanjang dengan ujung runcing, berwarna hijau, dan memiliki pelepah daun yang membungkus batang semu.
+Batang: Merupakan batang semu yang tersusun dari pelepah daun dengan tinggi mencapai 40-100 cm.
+Bunga: Berbentuk lonjong, berwarna merah keunguan, dan tumbuh di ujung batang.
+Akar: Berserat dan tumbuh menjalar ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan air.
+Kandungan Jahe Merah Jahe merah mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki efek positif bagi tubuh. Beberapa kandungan utama dalam jahe merah antara lain:
+Gingerol: Senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
+Shogaol: Berfungsi sebagai antiinflamasi dan memberikan rasa pedas khas pada jahe.
+Zingeron: Berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu meredakan nyeri.
+Minyak atsiri: Berfungsi sebagai antibakteri dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
+Manfaat Jahe Merah Jahe merah memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
+Meningkatkan daya tahan tubuh – Kandungan antioksidan pada jahe merah membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
+Meredakan nyeri dan peradangan – Gingerol dan shogaol dalam jahe merah berfungsi sebagai antiinflamasi alami yang membantu meredakan nyeri otot dan sendi.
+Membantu mengatasi masalah pencernaan – Jahe merah dapat meredakan mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya.
+Menurunkan kadar gula darah – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe merah dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
+Menurunkan kadar kolesterol – Konsumsi jahe merah secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
+Meningkatkan stamina dan vitalitas – Jahe merah sering dikonsumsi oleh pria untuk meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.
+Cara Konsumsi Jahe Merah Jahe merah dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain:
+Teh jahe merah: Rimpang jahe merah yang dikeringkan atau segar dapat diseduh dengan air panas untuk dibuat teh herbal.
+Jahe merah bubuk: Dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam minuman atau makanan.
+Minuman herbal: Jahe merah sering digunakan sebagai bahan utama dalam jamu tradisional.
+Suplemen jahe merah: Tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet yang praktis dikonsumsi.
+==== Sumber ====
   - Irawan, Tri dkk. 2019. Profil Desa Peduli Gambut, Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Hal 45