Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
tumbuhan:anggrek [2022/10/14 06:09] – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | tumbuhan:anggrek [2025/02/11 01:41] (current) – Sri Maliani | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
+ | ====== Menelisik Anggrek Di Hutan Hujan Sumatera Selatan ====== | ||
+ | |||
+ | {{: | ||
+ | |||
+ | Dokumentasi : Exspedisi Mapala Hiawata Ft-UMP | ||
+ | |||
+ | Anggrek adalah tumbuhan yang memiliki nilai komersial tinggi, serta merupakan jenis tumbuhan hias yang memiliki bunga dengan mahkota indah dan warna menarik. Oleh karena itu, anggrek menjadi primadona di kalangan petani dan pecinta tumbuhan hias dan Daerah persebaran anggrek sangatlah luas, sebanyak 26.000 jenis anggrek yang ada di dunia dan diperkirakan di Indonesia ada 5.000 jenis (Indarto 2011). Sedangkan Widjaja et al. (2014) menyatakan bahwa hingga akhir 2013 ada sekitar 7.622 jenis anggrek yang tumbuh alami di kawasan Indonesia. | ||
+ | |||
+ | Sumatera selatan merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia yang terletak di selatan Pulau Sumatra dengan gugusan bukit barisan yang terletak di kawasan Gunung Patah. Secara geografis Gunung patah terletak di perbatasan bengkulu dengan sumatera selatan. di gunung patah itu sendiri banyak sekali populasi anggrek sumatera yang belum terdata dan memiliki lahan gambut. Gunung Patah tersebut merupakan suatu ekosistem yang unik dan di dalamnya terdapat beranekaragam flora dan fauna. Keanekaragaman flora yang ada di Gunung Patah salah satunya adalah jenis anggrek. Meskipun demikian, hutan Gambut adalah suatu ekosistem yang rapuh, sehingga rentan terhadap gangguan dan sulit mengembalikan ke kondisi awal Jenis anggrek di kawasan hutan Gunung Patah merupakan kekayaan alam hayati yang perlu diungkapkan sebagai daya dukung kawasan tersebut, sekaligus akan menunjang kegiatan penelitian, pengembangan kawasan, dan pelestarian sumber daya alam. | ||
+ | |||
+ | Morfologi anggrek (Orchidaceae) mencakup beberapa bagian utama yang khas dari tanaman ini. Berikut adalah penjelasan morfologi anggrek secara umum: | ||
+ | |||
+ | ==== 1. Akar ==== | ||
+ | |||
+ | * Anggrek memiliki akar serabut yang dapat bersifat //epifit // (menempel pada pohon lain) atau // | ||
+ | * Akar epifit sering dilapisi oleh // | ||
+ | * Akar anggrek juga berfungsi dalam respirasi dan penyimpanan cadangan makanan. | ||
+ | |||
+ | ==== 2. Batang ==== | ||
+ | |||
+ | * Batang anggrek dapat berupa // | ||
+ | * Pada beberapa jenis, batang dapat mengalami modifikasi menjadi // | ||
+ | |||
+ | ==== 3. Daun ==== | ||
+ | |||
+ | * Daun anggrek umumnya berbentuk // | ||
+ | * Permukaan daun sering kali dilapisi kutikula untuk mengurangi penguapan air. | ||
+ | * Beberapa anggrek memiliki daun yang tebal dan berdaging untuk beradaptasi dengan lingkungan kering. | ||
+ | |||
+ | ==== 4. Bunga ==== | ||
+ | |||
+ | * Struktur bunga anggrek terdiri dari 3 sepal (kelopak) dan 3 petal (mahkota), di mana salah satu petal termodifikasi menjadi // | ||
+ | * Bunga memiliki kolom// (gynostemium)// | ||
+ | * Polinarium berisi serbuk sari yang melekat pada penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, atau burung. | ||
+ | * Pola warna dan aroma bunga bervariasi sesuai dengan mekanisme penyerbukan. | ||
+ | |||
+ | ==== 5. Buah dan Biji ==== | ||
+ | |||
+ | * Buah anggrek berbentuk// kapsul// | ||
+ | * Biji anggrek sangat ringan dan tidak memiliki endosperma, sehingga bergantung pada simbiosis dengan jamur // | ||
+ | |||
+ | ==== 6. Habitat dan Adaptasi ==== | ||
+ | |||
+ | * Anggrek dapat ditemukan di berbagai ekosistem, dari hutan hujan tropis hingga daerah kering dan pegunungan. | ||
+ | * Beberapa spesies mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrem melalui mekanisme penyimpanan air dan efisiensi fotosintesis. | ||
+ | |||
+ | Referensi : Exspedisi Menelisik Anggrek Di Hutan Hujan Sumatera | ||
+ | |||
+ | {{tag> | ||
+ | |||