This is an old revision of the document!


Akasia Crassicarva untuk Manajemen tanah berkelanjutan

Akasia Crassicarva merupakan tanaman kayu - kayuan yang bersal dari Afrika dan Australia, di Indonesia Akasia pertama kali diperkenalkan dikepulauan Maluku pada tahun 1970-an sebagai tanaman untuk penghijauan. Akasia Crassicarva merupakan pohon berukuran kecil atau sedang, dengan tinggi dapat mencapai 25m, yang merupakan spesies endemik Australia.

Batang tegak lurus dengan diameter mencapai 50 cm, daun membentuk seperti bulan sabit. Panjang 8-27 cm, lebar 1-4,5 cm, berwarna hijau keabuan, memiliki 3 urat daun utama yang jelas dan berwarna kekuningan. Perbungaan Bulir berwarna kuning cerah, panjang 4-7cm. Tangkai bungan tebal panjang 5-10 mm, Mahkota bunga 5 helai dengan panjang 1,3-1,6 mm.serta biseksual, Kulit batang berwarna coklat keabuan.

Akasia Crassicarva mudah beradaptasi dengan lingkungan tingkat keasaman lahan yang cukup tinggi (PH 3,5 - 6) pada umumnya tanaman ini tumbuh pada ketinggi 200-700 mdl, dengan curah hujan 1000 - 2500 mm/tahun. Tanaman tersebut memiliki sifat dapat menambah NItrogen dari udara dan mudah tumbuh diberbagai kondisi lingkungan.

Akasia Crassicarva dapat meningkatkan Manajemen tanah berkelanjutan yang berkaitan dengan dengan pengolaan air di lahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigLahan Gambut

Lahan gambut merupakan bagian dari lanskap ekosistem gambut, salah satu ekosistem khas lahan basah yang dimiliki Indonesia. Gambut berasal dari tanah yang terdapat akumulasi sisa-sisa makhluk hidup yang melapuk, mengandung bahan organik >12% dengan ketebalan lebih dari 50 cm
. Upaya dengan mempertahankan air agar tetap stabil berada dilevel 50 - 60 cm. dengan cara memuat pintu - pintu air sehingga air yang ada dilahan gambutplugin-autotooltip__default plugin-autotooltip_bigGambut

<[lahan gambut]Ekosistem Gambut Primer di Laboratorium Alam CIMPTROP, Kalimantan Tengah>

Gambut merupakan material organik yang terbentuk secara alami berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) centimeter atau lebih dan terakumulasi pada areal rawa. Secara harfiah Gambut berasal dari bahasa Banjar untuk menyebut tanah non-mineral yang berasal dari akumulasi bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna pada daerah depresi. Bany…
tetap terjaga levelnya. Tanaman Akasia Crassicarva dapat mendorong peningkatan industri Biomasa yang saat ini masih kurang jumlahnya di indonesia.

akasiacarva.jpg

(akasia crassicarva)

  • tumbuhan/akasia.1664954622.txt.gz
  • Last modified: 2023/01/17 22:52
  • (external edit)