Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
sosialekonomi:pengusaha_kayu_dapat_lahir_dari_daerah_gambut [2022/10/31 06:05] – Akbar Aksi Gemilang | sosialekonomi:pengusaha_kayu_dapat_lahir_dari_daerah_gambut [2023/02/04 10:40] (current) – Yusi Septriandi | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
- | {{tag> | ||
- | |||
====== Pengusaha Kayu dapat lahir dari Daerah Gambut ====== | ====== Pengusaha Kayu dapat lahir dari Daerah Gambut ====== | ||
Line 12: | Line 10: | ||
\\ | \\ | ||
Mata pencaharian yang terkenal dengan sebutan Pengusaha Somil atau pengusaha potong kayu. Usaha ini telah banyak dimulai masyarakat Desa Lebung Itam, dengan kegiatan rutin mencari kayu di hutan gambut yang jaraknya cukup jauh dari desanya. Kayu-kayu tersebut akhirnya akan diproses di pabrik somil sesuai permintaan dari consumer atau pemesan. Hasil kayu yang sudah diproduksi oleh somil ini biasa digunakan untuk bangunan wallet di daerah dalam Desa Lebung Itam. Selain itu, distribusi dari hasil produksi kayu ini bisa dikirim ke luar Desa. Meski penghasilan tidak dituturkan dengan jelas dari warga desa sendiri, tapi somil ini menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan bagi masyakat. | Mata pencaharian yang terkenal dengan sebutan Pengusaha Somil atau pengusaha potong kayu. Usaha ini telah banyak dimulai masyarakat Desa Lebung Itam, dengan kegiatan rutin mencari kayu di hutan gambut yang jaraknya cukup jauh dari desanya. Kayu-kayu tersebut akhirnya akan diproses di pabrik somil sesuai permintaan dari consumer atau pemesan. Hasil kayu yang sudah diproduksi oleh somil ini biasa digunakan untuk bangunan wallet di daerah dalam Desa Lebung Itam. Selain itu, distribusi dari hasil produksi kayu ini bisa dikirim ke luar Desa. Meski penghasilan tidak dituturkan dengan jelas dari warga desa sendiri, tapi somil ini menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan bagi masyakat. | ||
+ | |||
+ | {{tag> | ||