Both sides previous revision Previous revision | |
sosialekonomi:lebak_lebung [2023/01/17 20:16] – external edit 127.0.0.1 | sosialekonomi:lebak_lebung [2023/02/03 00:35] (current) – Yusi Septriandi |
---|
====== Lebak Lebung ====== | ====== Lebak Lebung ====== |
| |
Lebak lebung merupakan perairan umum di tepian sungai dan rawa yang tergenang sepanjang musim penghujan dan menyurut ketika musim kemarau. Istilah ini digunakan untuk menyebut rawa banjiran di Provinsi [[:sumatera_selatan|Sumatera Selatan]] dan persebarannya terletak di 9 kabupaten/kota, meliputi: Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan [[:desagambut:kabupaten_ogan_komering_ilir|Ogan Komering Ilir]]. Lebak lebung dikelola oleh [[:sosialekonomi:pengemin|]] atau orang yang memenangkan [[:lelang_lebak_lebung|lelang lebak lebung]] dalam jangka waktu satu tahun. | Lebak lebung merupakan perairan umum di tepian sungai dan rawa yang tergenang sepanjang musim penghujan dan menyurut ketika musim kemarau. Istilah ini digunakan untuk menyebut rawa banjiran di Provinsi [[desagambut:sumatera_selatan|Sumatera Selatan]] dan persebarannya terletak di 9 kabupaten/kota, meliputi: Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan [[:desagambut:kabupaten_ogan_komering_ilir|Ogan Komering Ilir]]. Lebak lebung dikelola oleh [[.:pengemin|]] atau orang yang memenangkan [[:lelang_lebak_lebung|lelang lebak lebung]] dalam jangka waktu satu tahun. |
| |
Lebak digolongkan berdasarkan kedalaman dan lama genangan. Lebak pematang atau dangkal, merupakan lebak yang kedalaman genangan kurang dari 50 cm selama kurang dari 3 bulan. Lebak tengahan, merupakan lebak yang kedalaman genangan antara 50-100 cm selama 3-6 bulan. Lebak dalam, merupakan lebak dengan genangan lebih dari 100 cm selama lebih dari 6 bulan<sup>1</sup> . | Lebak digolongkan berdasarkan kedalaman dan lama genangan. Lebak pematang atau dangkal, merupakan lebak yang kedalaman genangan kurang dari 50 cm selama kurang dari 3 bulan. Lebak tengahan, merupakan lebak yang kedalaman genangan antara 50-100 cm selama 3-6 bulan. Lebak dalam, merupakan lebak dengan genangan lebih dari 100 cm selama lebih dari 6 bulan<sup>1</sup> . |
===== Karakteristik Lebak Lebung ===== | ===== Karakteristik Lebak Lebung ===== |
| |
Karakteristik lebak lebung akan berubah seiring perubahan musim yang terjadi sepanjang tahun. Secara garis besar, lebak lebung terbagi menjadi dua sub habitat utama yaitu [[:sungai|]] dan lebak. Secara lebih lengkap, tipe sub habitat lebak lebung terdiri dari bagian-bagian berikut: | Karakteristik lebak lebung akan berubah seiring perubahan musim yang terjadi sepanjang tahun. Secara garis besar, lebak lebung terbagi menjadi dua sub habitat utama yaitu [[ekosistem:sungai]] dan lebak. Secara lebih lengkap, tipe sub habitat lebak lebung terdiri dari bagian-bagian berikut: |
| |
- //[[:sosialekonomi:talang|Talang]]// | - //[[.:talang|Talang]]// |
- //[[:budaya:rawang|Rawang]]// | - //[[:budaya:rawang|Rawang]]// |
- //Lebak [[:tumbuhan:kumpai|Kumpai]]// | - //Lebak [[:tumbuhan:kumpai|Kumpai]]// |
- //Batanghari/sungai utama// | - //Batanghari/sungai utama// |
Lebak lebung dicirikan sebagai perairan umum yang memiliki fluktuasi air yang tinggi antara musim penghujan dan musim kemarau. Fluktuasi air yang terjadi kurang lebih mencapai 4 meter. Pada saat musim penghujan, air sungai meluap dan menggenangi tepian sungai kecuali daerah tanah yang tinggi seperti //[[:sosialekonomi:talang|]]// . Sedangkan pada saat musim kemarau, air akan menyurut dan menyisakan air di bagian sungai serta tempat yang dalam (memiliki cekungan) dan disebut //lebung//. | Lebak lebung dicirikan sebagai perairan umum yang memiliki fluktuasi air yang tinggi antara musim penghujan dan musim kemarau. Fluktuasi air yang terjadi kurang lebih mencapai 4 meter. Pada saat musim penghujan, air sungai meluap dan menggenangi tepian sungai kecuali daerah tanah yang tinggi seperti //[[.:talang|]]// . Sedangkan pada saat musim kemarau, air akan menyurut dan menyisakan air di bagian sungai serta tempat yang dalam (memiliki cekungan) dan disebut //lebung//. |
| |
===== Vegetasi ===== | ===== Vegetasi ===== |
===== Komoditas dan Budidaya ===== | ===== Komoditas dan Budidaya ===== |
| |
Provinsi [[:sumatera_selatan|Sumatera Selatan]] memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar. Potensi tersebut meliputi luas perairan umum seluas 2,5 juta Ha dengan 43%-nya merupakan perairan umum<sup>3</sup> . Secara nasional, produksi ikan hasil tangkapan dari perairan umum adalah sekitar 302.000 ton pada tahun 1997, dengan laju peningkatan produksi sebanyak 1% tiap tahunnya. Pada Sumatera Selatan periode 1998-2002, produksi perikanan mengalami peningkatan sebesar 31,35% yakni dari 20.036,4 ton pada tahun 1998 menjadi 35.703,9 ton pada tahun 2002. | Provinsi [[desagambut:sumatera_selatan|Sumatera Selatan]] memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar. Potensi tersebut meliputi luas perairan umum seluas 2,5 juta Ha dengan 43%-nya merupakan perairan umum<sup>3</sup> . Secara nasional, produksi ikan hasil tangkapan dari perairan umum adalah sekitar 302.000 ton pada tahun 1997, dengan laju peningkatan produksi sebanyak 1% tiap tahunnya. Pada Sumatera Selatan periode 1998-2002, produksi perikanan mengalami peningkatan sebesar 31,35% yakni dari 20.036,4 ton pada tahun 1998 menjadi 35.703,9 ton pada tahun 2002. |
| |
Komoditas yang dihasilkan oleh perairan lebak lebung berasal dari dua kelompok ikan. Kelompok ikan yang memiliki habitat di rawa banjiran dikenal dengan //black fishes//, sedangkan kelompok ikan yang memiliki habitat di sungai disebut //white fishes//. Kelompok ikan //black fishes //antara lain: ikan betok (//Anabas testudineus//), sepat siam (//Trichogaster pectoralis//), sepat mata (//Trichogaster tricopterus//), tembakang (//Helostoma temmincki//), lele (//Clarias sp.//), belut (//Monopterus albus//), sepatung (//Pristolepis fasciatus//), dan lain-lain. Sedangkan kelompok ikan //white fishes //antara lain: ikan baung (//Mystus nemerus//), [[:satwa:ikan_belida_sumatera|belida]] (//Chytala hypselonotus//), putak (//Noteopterus chitalo//), patin (//Pangasius microemus//), aro (//Osteochillus melanopterus//), dan lain-lain<sup>4</sup> . Jenis-jenis ikan rawa yang bernilai ekonomis yang tertangkap oleh nelayan di rawa banjiran sekitar Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan adalah sebagai berikut: ikan betok, sepat siam, ikan tembakang, [[:satwa:ikan_gabus|ikan gabus]], belut, patin, dan [[:satwa:ikan_baung|ikan baung]]. | Komoditas yang dihasilkan oleh perairan lebak lebung berasal dari dua kelompok ikan. Kelompok ikan yang memiliki habitat di rawa banjiran dikenal dengan //black fishes//, sedangkan kelompok ikan yang memiliki habitat di sungai disebut //white fishes//. Kelompok ikan //black fishes //antara lain: ikan betok (//Anabas testudineus//), sepat siam (//Trichogaster pectoralis//), sepat mata (//Trichogaster tricopterus//), tembakang (//Helostoma temmincki//), lele (//Clarias sp.//), belut (//Monopterus albus//), sepatung (//Pristolepis fasciatus//), dan lain-lain. Sedangkan kelompok ikan //white fishes //antara lain: ikan baung (//Mystus nemerus//), [[:satwa:ikan_belida_sumatera|belida]] (//Chytala hypselonotus//), putak (//Noteopterus chitalo//), patin (//Pangasius microemus//), aro (//Osteochillus melanopterus//), dan lain-lain<sup>4</sup> . Jenis-jenis ikan rawa yang bernilai ekonomis yang tertangkap oleh nelayan di rawa banjiran sekitar Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan adalah sebagai berikut: ikan betok, sepat siam, ikan tembakang, [[:satwa:ikan_gabus|ikan gabus]], belut, patin, dan [[:satwa:ikan_baung|ikan baung]]. |