Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision |
sosialekonomi:ekowisata [2023/01/17 20:16] – external edit 127.0.0.1 | sosialekonomi:ekowisata [2023/02/04 10:49] (current) – Yusi Septriandi |
---|
Definisi ekowisata yang pertama di perkenalkan oleh organisasi //The Ecotourism Society// (1990) dalam Fandeli & Mukhlison (2000) sebagai suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. Namun perkembangannya ternyata bentuk ekowisata ini berkembang karena banyak di gemari oleh wisatawan. | Definisi ekowisata yang pertama di perkenalkan oleh organisasi //The Ecotourism Society// (1990) dalam Fandeli & Mukhlison (2000) sebagai suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. Namun perkembangannya ternyata bentuk ekowisata ini berkembang karena banyak di gemari oleh wisatawan. |
| |
Ekowisata kemudian didefinisikan sebagai berikut: ekowisata adalah bentuk baru dari perjalanan bertanggung jawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata<sup>1</sup> . Dalam ekowisata juga mengandung prinsip edukasi kepada wisatawan terkait pentingnya konservasi terhadap kawasan wisata yang bersangkutan, misalnya [[.:ekowisata_gambut|ekowisata gambut ]]dan [[.:ekowisata_mangrove|ekowisata mangrove]] selain menawarkan keindahan alamnya juga memberikan edukasi tentang pentingnya konservasi [[:ekosistem:hutan_mangrove|hutan mangrove]]. | Ekowisata kemudian didefinisikan sebagai berikut: ekowisata adalah bentuk baru dari perjalanan bertanggung jawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata<sup>1</sup> . Dalam ekowisata juga mengandung prinsip edukasi kepada wisatawan terkait pentingnya konservasi terhadap kawasan wisata yang bersangkutan, misalnya ekowisata gambut ekowisata_gambut dan [[.:ekowisata_mangrove|ekowisata mangrove]] selain menawarkan keindahan alamnya juga memberikan edukasi tentang pentingnya konservasi [[:ekosistem:hutan_mangrove|hutan mangrove]]. |
| |
Ekowisata merupakan salah satu pemanfaatan [[.:hasil_hutan_bukan_kayu|hasil hutan bukan kayu]] berupa jasa lingkungan. Karakteristik yang dimiliki ekowisata yaitu menguntungkan secara ekonomi (//economically viable//), ramah lingkungan (//environmentally benign//), dapat diterapkan secara teknis (//technically feasible//), dapat diterima masyarakat (//socially acceptable//)<sup>2</sup> . | Ekowisata merupakan salah satu pemanfaatan [[.:hasil_hutan_bukan_kayu|hasil hutan bukan kayu]] berupa jasa lingkungan. Karakteristik yang dimiliki ekowisata yaitu menguntungkan secara ekonomi (//economically viable//), ramah lingkungan (//environmentally benign//), dapat diterapkan secara teknis (//technically feasible//), dapat diterima masyarakat (//socially acceptable//)<sup>2</sup> . |
===== Pengembangan dan Pengelolaan Ekowisata ===== | ===== Pengembangan dan Pengelolaan Ekowisata ===== |
| |
Kawasan yang memiliki potensi dalam ekowisata dapat berupa kawasan [[:ekosistem:hutan_konservasi|hutan konservasi]], meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata, dan Taman Buru. Hutan lindung dan [[.:hutan_produksi|hutan produksi]] juga dapat dikembangkan menjadi ekowisata apabila terdapat daya tarik alami. Selain itu, area alami seperti [[:sungai|]], danau, [[:pengolahan_pakan_hijauan_rawa|]], dan [[:ekosistem:gambut|]] dapat dikembangkan menjadi ekowisata<sup>1</sup> . | Kawasan yang memiliki potensi dalam ekowisata dapat berupa kawasan [[:ekosistem:hutan_konservasi|hutan konservasi]], meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata, dan Taman Buru. Hutan lindung dan [[.:hutan_produksi|hutan produksi]] juga dapat dikembangkan menjadi ekowisata apabila terdapat daya tarik alami. Selain itu, area alami seperti [[ekosistem:sungai]], danau, [[:pengolahan_pakan_hijauan_rawa|]], dan [[:ekosistem:gambut|]] dapat dikembangkan menjadi ekowisata<sup>1</sup> . |
| |
Ekowisata harus dapat menjamin kelestarian dengan menjalankan fungsi [[:konservasi|]]. Maksud dari menjamin kelestarian tersebut adalah sebagai berikut (UNEP (1980) dalam Fandeli & Mukhlison, 2000): | Ekowisata harus dapat menjamin kelestarian dengan menjalankan fungsi [[:konservasi|]]. Maksud dari menjamin kelestarian tersebut adalah sebagai berikut (UNEP (1980) dalam Fandeli & Mukhlison, 2000): |