This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |
sosialekonomi:ekowisata [2023/02/04 10:49] – Yusi Septriandi | sosialekonomi:ekowisata [2025/07/30 18:45] (current) – ↷ Links adapted because of a move operation 20.171.207.51 |
---|
===== Pengembangan dan Pengelolaan Ekowisata ===== | ===== Pengembangan dan Pengelolaan Ekowisata ===== |
| |
Kawasan yang memiliki potensi dalam ekowisata dapat berupa kawasan [[:ekosistem:hutan_konservasi|hutan konservasi]], meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata, dan Taman Buru. Hutan lindung dan [[.:hutan_produksi|hutan produksi]] juga dapat dikembangkan menjadi ekowisata apabila terdapat daya tarik alami. Selain itu, area alami seperti [[:sungai|]], danau, [[:pengolahan_pakan_hijauan_rawa|]], dan [[:ekosistem:gambut|]] dapat dikembangkan menjadi ekowisata<sup>1</sup> . | Kawasan yang memiliki potensi dalam ekowisata dapat berupa kawasan [[:ekosistem:hutan_konservasi|hutan konservasi]], meliputi Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata, dan Taman Buru. Hutan lindung dan [[.:hutan_produksi|hutan produksi]] juga dapat dikembangkan menjadi ekowisata apabila terdapat daya tarik alami. Selain itu, area alami seperti [[ekosistem:sungai]], danau, [[:pengolahan_pakan_hijauan_rawa|]], dan [[:ekosistem:gambut|]] dapat dikembangkan menjadi ekowisata<sup>1</sup> . |
| |
Ekowisata harus dapat menjamin kelestarian dengan menjalankan fungsi [[:konservasi|]]. Maksud dari menjamin kelestarian tersebut adalah sebagai berikut (UNEP (1980) dalam Fandeli & Mukhlison, 2000): | Ekowisata harus dapat menjamin kelestarian dengan menjalankan fungsi [[:konservasi|]]. Maksud dari menjamin kelestarian tersebut adalah sebagai berikut (UNEP (1980) dalam Fandeli & Mukhlison, 2000): |