Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
sosialekonomi:ekonomi_kreatif_tanaman_lahan_gambut_kalbar [2023/02/04 10:49] Yusi Septriandisosialekonomi:ekonomi_kreatif_tanaman_lahan_gambut_kalbar [2023/02/04 10:51] (current) Yusi Septriandi
Line 1: Line 1:
 ====== Ekomomi Kreatif tanaman Lahan Gambut Kalbar (Peluang usaha Pemanfaatan Potensi Tanaman Pakis) ====== ====== Ekomomi Kreatif tanaman Lahan Gambut Kalbar (Peluang usaha Pemanfaatan Potensi Tanaman Pakis) ======
- <font 12px/inherit;;black;;white>Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki lahan gambut terluas yakni mencapai 1,72 Ha atau sekitar 11,8 % dari 14,68 juta Ha dari wilayahnya (Ahmad Sofian Direktur Eksekutif LPS AIR dalam Bincang Gambut Seri-1 Wiki Gambut Kalbar 2022). Muhammad Nuriman Dosen Faperta UNTAN dalam Bincang Gambut Wiki Gambut Kalbar 2022 menyatakan bahwa sejak tahun 1970 masyarakat kalimantan barat sudah melakukan pemanfaatan lahan gambut di sektor pertanian.</font> 
- <font 12px/inherit;;black;;white>Menurut Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022), selain di sektor pertanian, lahan gambut juga memiliki potensi yang begitu besar di sektor ekonomi kreatif. Pemanfaatan tanaman yang hidup dilahan gambut merupakan suatu alternatif dalam pengembangan inovasi untuk menciptakan kreativitas ide bisnis dalam pemanfaatan jenis tanaman apapun yang tumbuh dilahan gambut agar menghasilkan nilai tambah.</font> 
- <font 12px/inherit;;black;;white>Salah satu jenis tanaman di lahan gambut yang memiliki potensi nilai ekonomi adalah jenis tanaman Pakis (Polypodiophyta). Turot dkk (2016) menyatakan bahwa terdapat sebagian besar masyarakat pedesaan yang memanfaatkan tanaman pakis sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari maupun diperdagangkan untuk menambah pendapatan rumah tangga. Dengan demikian tanaman pakis memliki peran secara sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.</font> 
- <font 12px/inherit;;black;;white>Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022) menyampaikan bahwa di bidang ekonomi kreatif pakis merupakan tanaman penyumbang bahan baku dalam produksi ECOPRINT karena pakis memiliki zat warna daun yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. ECOPRINT sendiri merupakan seni pemindahan motif tanaman ke media melalui kontak langsung.Media yang digunakan dapat berupa kain, keramik ataupun kayu.</font> 
- <font 12px/inherit;;inherit;;white>Teknik Ecoprint yang dapat digunakan dalam pemanfaatan pakis sebagai ekonomi kreatif masyarakat gambut yaitu dengan menggunakan teknik //pounding// (tumbuk) atau teknik // steam// (kukus). Nuraeni dkk (2020) menyebutkan bahwa pakis merupakan jenis tanaman yang tidak meninggalkan jejak tajam pada teknik //steam // (kukus), sehingga teknik yang cocok digunakan agar diperoleh hasil warna dan motif daun pakis yang jelas adalah teknik //pounding// (tumbuk).</font> 
  
-{{:fotoecoprint_1.jpeg?nolink&200x141|fotoecoprint_1.jpeg}}+Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki lahan gambut terluas yakni mencapai 1,72 Ha atau sekitar 11,8 % dari 14,68 juta Ha dari wilayahnya (Ahmad Sofian Direktur Eksekutif LPS AIR dalam Bincang Gambut Seri-1 Wiki Gambut Kalbar 2022). Muhammad Nuriman Dosen Faperta UNTAN dalam Bincang Gambut Wiki Gambut Kalbar 2022 menyatakan bahwa sejak tahun 1970 masyarakat kalimantan barat sudah melakukan pemanfaatan lahan gambut di sektor pertanian. Menurut Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022), selain di sektor pertanian, lahan gambut juga memiliki potensi yang begitu besar di sektor ekonomi kreatif. Pemanfaatan tanaman yang hidup dilahan gambut merupakan suatu alternatif dalam pengembangan inovasi untuk menciptakan kreativitas ide bisnis dalam pemanfaatan jenis tanaman apapun yang tumbuh dilahan gambut agar menghasilkan nilai tambah. Salah satu jenis tanaman di lahan gambut yang memiliki potensi nilai ekonomi adalah jenis tanaman Pakis (Polypodiophyta). Turot dkk (2016) menyatakan bahwa terdapat sebagian besar masyarakat pedesaan yang memanfaatkan tanaman pakis sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari maupun diperdagangkan untuk menambah pendapatan rumah tangga. Dengan demikian tanaman pakis memliki peran secara sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC (Dosen Fahutan UNTAN dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022) menyampaikan bahwa di bidang ekonomi kreatif pakis merupakan tanaman penyumbang bahan baku dalam produksi ECOPRINT karena pakis memiliki zat warna daun yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. ECOPRINT sendiri merupakan seni pemindahan motif tanaman ke media melalui kontak langsung.Media yang digunakan dapat berupa kain, keramik ataupun kayu. Teknik Ecoprint yang dapat digunakan dalam pemanfaatan pakis sebagai ekonomi kreatif masyarakat gambut yaitu dengan menggunakan teknik pounding (tumbuk) atau teknik steam (kukus). Nuraeni dkk (2020) menyebutkan bahwa pakis merupakan jenis tanaman yang tidak meninggalkan jejak tajam pada teknik steam (kukus), sehingga teknik yang cocok digunakan agar diperoleh hasil warna dan motif daun pakis yang jelas adalah teknik pounding (tumbuk). 
 + 
 +\\ 
 +{{:fotoecoprint_1.jpeg?nolink&200x141|fotoecoprint_1.jpeg}}\\
  <font inherit/Arial,Helvetica,sans-serif;;inherit;;inherit>Gambar 1. Teknik pounding (tumbuk)</font>  <font inherit/Arial,Helvetica,sans-serif;;inherit;;inherit>Gambar 1. Teknik pounding (tumbuk)</font>
  <font 10.0pt/inherit;;black;;inherit>Sumber; Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022</font>  <font 10.0pt/inherit;;black;;inherit>Sumber; Siti Puji Lestari, S.Si, M.SC dalam Bincang Gambut Seri – 3 Wiki Gambut Kalbar 2022</font>
- <font 12px/inherit;;inherit;;white>Lestariningsih dkk (2021) menyatakan bahwa untuk mengetahui prospek pendapatan yang diperoleh dari usaha pemanfaatan pakis yaitu sebagai berikut; jika dalam satu kelompok usaha memproduksi 20 tas //ECOPRINT// dengan total modal yang diperlukan dalam pembuatan 20 tas //ECOPRINT// sejumlah Rp. 300.000,00 (Tabel 1) dan harga jual tas //ECOPRINT// perbuahnya Rp. 30.000,00 maka pendapatan yang diperoleh mencapai Rp. 600.000,00 sehingga keuntungan yang didapat dari penjualan 20 tas adalah sebesar Rp. 300.000,00</font> 
  
 +Lestariningsih dkk (2021) menyatakan bahwa untuk mengetahui prospek pendapatan yang diperoleh dari usaha pemanfaatan pakis yaitu sebagai berikut; jika dalam satu kelompok usaha memproduksi 20 tas ECOPRINT dengan total modal yang diperlukan dalam pembuatan 20 tas ECOPRINT sejumlah Rp. 300.000,00 (Tabel 1) dan harga jual tas ECOPRINT perbuahnya Rp. 30.000,00 maka pendapatan yang diperoleh mencapai Rp. 600.000,00 sehingga keuntungan yang didapat dari penjualan 20 tas adalah sebesar Rp. 300.000,00
 +
 +\\
 +\\
 Tabel Tabel
  <font 12px/inherit;;inherit;;inherit>1. Perhitungan modal usaha ecoprint untuk produk 20 tas</font>  <font 12px/inherit;;inherit;;inherit>1. Perhitungan modal usaha ecoprint untuk produk 20 tas</font>
  • sosialekonomi/ekonomi_kreatif_tanaman_lahan_gambut_kalbar.1675507799.txt.gz
  • Last modified: 2023/02/04 10:49
  • by Yusi Septriandi