Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
sosialekonomi:ecoprint_pakis [2022/10/20 08:27] – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | sosialekonomi:ecoprint_pakis [2023/02/04 10:51] (current) – Yusi Septriandi | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
+ | ====== Ecoprint Pakis ====== | ||
+ | |||
+ | // | ||
+ | |||
+ | Pakis mudah tumbuh pada lahan yang lembab seperti lahan gambut karena benihnya mudah menyebar melalui air. Selain itu, areal lahan bekas kebakaran akan didominasi tanaman pakis dan tumput-rumputan. Oleh karena itu, potensi pakis sangat besar di Kalimantan Barat. Pakis memiliki kandungan tannin dan antosianin yang berperan memberikan warna pada media terutama kain dan kulit. Pakis berbentuk unik dan cantik yang dapat disusun menjadi pola-pola tertentu. Oleh karena itu, // | ||
+ | |||
+ | Teknik // | ||
+ | |||
+ | Tahapan membuat ecoprint pakis pada //totebag// : | ||
+ | |||
+ | 1. Letakkan //totebag// pada bidang datar dan keras (keramik, kayu) | ||
+ | |||
+ | 2. Lapisi pada bagian dalam dari totebag dengan plastik agar warna dan motif pakis tidak tembus ke belakang | ||
+ | |||
+ | 3. Susun pakis di atas //totebag// sesuai pola yang diinginkan, tutup dengan plastik | ||
+ | |||
+ | 4. Pukul pakis secara merata dengan palu kayu sampai warna dan bentuknya tercetak pada //totebag// | ||
+ | |||
+ | 5. Bersihkan //totebag// dari pakis yang sudah kering | ||
+ | |||
+ | 6. Larutkan 10 gram kapur atau tawas ke dalam 1 liter air, rendam totebag pakis selama 10 menit | ||
+ | |||
+ | 7. Totebag dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan | ||
+ | |||
+ | {{tag> | ||
+ | |||