Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
sejarah:sejarah_kebakaran_lahan_gambut [2022/10/05 07:59] – ↷ Page moved from sejarah_kebakaran_lahan_gambut to sejarah:sejarah_kebakaran_lahan_gambut Yusi Septriandisejarah:sejarah_kebakaran_lahan_gambut [2023/02/04 11:12] (current) Yusi Septriandi
Line 1: Line 1:
-==== Sejarah Kebakaran Lahan Gambut ====+====== Sejarah Kebakaran Lahan Gambut ======
  
-Salah satu krisis lingkungan yang terjadi setiap musim kering pada tiga dekade ini adalah kebakaran hutan dan lahan(karhutla) . Sebagian besar kebakaran di Indonesia disebabkan oleh aktivitas manusia untuk memenuhi berbagai kepentingannya. Dari pemantauan titik api di Sumatera maupun Kalimantan kebakaran hutan dan lahan cenderung ditemukan dan terkonsentrasi pada konsesi pertanian dan lahan gambut. Lahan gambut biasanya selalu tergenangi air, namun keberadaan lahan gambut saat ini menjadi pilihan popular untuk ekspansi pertanian atau perkebunan. Karakteristik gambut yang lembab menyebabkan lahan seperti ini perlu perlakuan lain agar bisa digunakan untuk lahan pertanian, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeringkan lahan gambut yaitu dengan membuat [[:kanal|]]-kanal yang terkadang berlebihan jumlahnya dan seringkali tanpa memperhatikan pengaturan pola tata air gambut. Lahan gambut yang telah kering menjadi rawan terhadap kebakaran, adanya sedikit saja penggunaan api pada lahan gambut yang sudah kering akan menjadi pemicu kebakaran yang besar, meluas dengan intensitas terbakar dalam jangka waktu yang lama. Dampak dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di lahan gambut akan menyebabkan bencana kabut asap yang dapat mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat bahkan berpengaruh pada penurunan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Segala daya upaya dikerahkan untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan termasuk melakukan pemantauan guna meminimalisir kebakaran semakin meluas. Namun beberapa upaya yang saat ini diyakini para pihak dapat mengatasi kebakaran hutan dan antara lain adalah dengan melaksanakan moratorium lahan gambut yang diharapkan dapat mendukug upaya pencegahan kebakaran di hutan dan lahan, membuat kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar yang keberhasilan memerlukan peran serta dan dukungan serta komitmen semua pihak yang berkepentingan, mengembangkan strategi pengelolaan berbasis lanskap dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan peran multi pihak yang terdiri dari pihak pemerintah, pihak swasta dan pihak masyarakat, mengadakan kegiatan sosialasi, penyadartahuan termasuk upaya pemberdayaan masyarakat di area rawan karhutla, menentukan prioritas kegiatan pencegahan dan pengendalian karhutla berdasarkan pada hasil analisis sejarah kebakaran hutan lahan agar dapat mendukung upaya pemulihan hidrologi gambut yang tepat sasaran dengan tetap melibatkan peran serta masyarakat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui kolaborasi dan peran serta semua pihak maka diharapkan masalah [[:kabut|]] asap yang sering terjadi pada musim kemarau dapat dituntaskan sampai pada akar permasalahannya sehingga dambaan untuk dapat menghirup udara bersih dan bebas asap karhutla dapat terwujud baik pada musim kering maupun sebaliknya, karena udara yang bersih adalah salah satu hak yang boleh dinikmati setiap warga Indonesia.+Salah satu krisis lingkungan yang terjadi setiap musim kering pada tiga dekade ini adalah kebakaran hutan dan lahan(karhutla) . Sebagian besar kebakaran di Indonesia disebabkan oleh aktivitas manusia untuk memenuhi berbagai kepentingannya. Dari pemantauan titik api di Sumatera maupun Kalimantan kebakaran hutan dan lahan cenderung ditemukan dan terkonsentrasi pada konsesi pertanian dan lahan gambut. Lahan gambut biasanya selalu tergenangi air, namun keberadaan lahan gambut saat ini menjadi pilihan popular untuk ekspansi pertanian atau perkebunan. Karakteristik gambut yang lembab menyebabkan lahan seperti ini perlu perlakuan lain agar bisa digunakan untuk lahan pertanian, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeringkan lahan gambut yaitu dengan membuat [[:ekosistem:kanal|]]-kanal yang terkadang berlebihan jumlahnya dan seringkali tanpa memperhatikan pengaturan pola tata air gambut. Lahan gambut yang telah kering menjadi rawan terhadap kebakaran, adanya sedikit saja penggunaan api pada lahan gambut yang sudah kering akan menjadi pemicu kebakaran yang besar, meluas dengan intensitas terbakar dalam jangka waktu yang lama. Dampak dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di lahan gambut akan menyebabkan bencana kabut asap yang dapat mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat bahkan berpengaruh pada penurunan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Segala daya upaya dikerahkan untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan termasuk melakukan pemantauan guna meminimalisir kebakaran semakin meluas. Namun beberapa upaya yang saat ini diyakini para pihak dapat mengatasi kebakaran hutan dan antara lain adalah dengan melaksanakan moratorium lahan gambut yang diharapkan dapat mendukug upaya pencegahan kebakaran di hutan dan lahan, membuat kebijakan pembukaan lahan tanpa bakar yang keberhasilan memerlukan peran serta dan dukungan serta komitmen semua pihak yang berkepentingan, mengembangkan strategi pengelolaan berbasis lanskap dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan peran multi pihak yang terdiri dari pihak pemerintah, pihak swasta dan pihak masyarakat, mengadakan kegiatan sosialasi, penyadartahuan termasuk upaya pemberdayaan masyarakat di area rawan karhutla, menentukan prioritas kegiatan pencegahan dan pengendalian karhutla berdasarkan pada hasil analisis sejarah kebakaran hutan lahan agar dapat mendukung upaya pemulihan hidrologi gambut yang tepat sasaran dengan tetap melibatkan peran serta masyarakat. Dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui kolaborasi dan peran serta semua pihak maka diharapkan masalah [[:ekosistem:kabut|]] asap yang sering terjadi pada musim kemarau dapat dituntaskan sampai pada akar permasalahannya sehingga dambaan untuk dapat menghirup udara bersih dan bebas asap karhutla dapat terwujud baik pada musim kering maupun sebaliknya, karena udara yang bersih adalah salah satu hak yang boleh dinikmati setiap warga Indonesia.
  
-{{:gmabut5.png?nolink&469x279}}+{{:gmabut5.png?nolink&200x119}}
  
 ---- ----
Line 9: Line 9:
 sumber foto : [[https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/5e9a4e6d567e3/darurat-kabut-asap-kebakaran-hutan-setiap-tahun|https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/5e9a4e6d567e3/darurat-kabut-asap-kebakaran-hutan-setiap-tahun]] sumber foto : [[https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/5e9a4e6d567e3/darurat-kabut-asap-kebakaran-hutan-setiap-tahun|https://katadata.co.id/sortatobing/indepth/5e9a4e6d567e3/darurat-kabut-asap-kebakaran-hutan-setiap-tahun]]
  
-{{tag>sejarah}}+{{tag>rintisan}}
  
  
  • sejarah/sejarah_kebakaran_lahan_gambut.1664956758.txt.gz
  • Last modified: 2023/01/17 22:52
  • (external edit)