Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |||
sejarah:gambut_era_orde_baru [2023/02/04 11:08] – Yusi Septriandi | sejarah:gambut_era_orde_baru [2023/02/04 11:08] (current) – Yusi Septriandi | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
====== Gambut era orde baru ====== | ====== Gambut era orde baru ====== | ||
- | Krisis pangan yang terjadi pada akhir rezim orde lama dan berlanjut pada awal rezim orde baru mendorong kebijakan peningkatan penyediaan pangan, melalui Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut (P4S) dan Transmigrasi (1969-1984). Melalui dukungan pakar-pakar perguruan tinggi, pemerintah membuat kanal-kanal, | + | Krisis pangan yang terjadi pada akhir rezim orde lama dan berlanjut pada awal rezim orde baru mendorong kebijakan peningkatan penyediaan pangan, melalui Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut (P4S) dan Transmigrasi (1969-1984). Melalui dukungan pakar-pakar perguruan tinggi, pemerintah membuat kanal-kanal, |
Pada awal dekade 1980-an, sebagian besar areal hutan rawa gambut yang dulu termasuk Kabupaten OKI dan MUBA menjadi wilayah konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Pembalakan kayu oleh HPH dan masyarakat lokal, serta beberapa kejadian kemarau panjang yang memicu kebakaran besar, memusnahkan sebagian besar hutan rawa gambut. | Pada awal dekade 1980-an, sebagian besar areal hutan rawa gambut yang dulu termasuk Kabupaten OKI dan MUBA menjadi wilayah konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Pembalakan kayu oleh HPH dan masyarakat lokal, serta beberapa kejadian kemarau panjang yang memicu kebakaran besar, memusnahkan sebagian besar hutan rawa gambut. |