Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Next revision | Previous revision | ||
satwa:upaya_konservasi_kerbau_pampangan [2022/12/03 05:00] – created Kontributor 47 | satwa:upaya_konservasi_kerbau_pampangan [2023/02/04 11:32] (current) – Yusi Septriandi | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
- | ====== | + | ====== Upaya Konservasi Kerbau Pampangan ====== |
+ | |||
+ | Kerbau Pampangan adalah Plasma Nutfah Asli Sumatera Selatan dan telah ditetapkan sebagai rumpun lokal Indonesia (SK Kementan no.694/ | ||
+ | |||
+ | Sayangnya, usaha budidaya Kerbau Pampangan ini mengalami penurunan produktivitas yang diakibatkan oleh sistem budidaya yang masih bersifat tradisional, | ||
+ | |||
+ | Untuk itu dibutuhkan langkah nyata dan sistematis yang dapat mencegah terjadinya kondisi yang semakin parah sehingga berakibat pada kepunahan kerbau pampangan khas Sumatera Selatan ini. Lebih jauh lagi, punahnya Kerbau Pampangan berarti juga punahnya perilaku budaya lokal khas Sumatera Selatan yaitu produksi gulo puan dan aktivitas turunan lainnya. | ||
+ | |||
+ | Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2014 hingga 2019 telah mencanangkan kegiatan pembangunan infrastruktur pengembangan kerbau buffalo_center diwilayah Kabupaten Banyuasin tepatnya di Desa Rambutan Kecamatan Rambutan. Kecamatan Pampangan sebagai pewaris sumberdaya genetik lokal akan menjadi lokasi in situ dari Kerbau Pampangan lengkap dengan perilaku budaya lokalnya sedangkan Buffalo center akan menjadi Instansi Ex situ Kerbau Pampangan dalam meningkatkan produktivitas dan kapasitas genetiknya melalui adopsi inovasi dan teknologi yang bersifat sistematis seperti pada instansi serupa (role model) di Italia dan Philipine Carabou Center di Filipina. | ||