Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
satwa:orangutan_kalimantan [2023/05/21 04:39] Rabbirl Yarham Mahardikasatwa:orangutan_kalimantan [2023/05/21 05:40] (current) Rabbirl Yarham Mahardika
Line 3: Line 3:
 {{https://diskominfo.kaltimprov.go.id/storage/image/6dac1MZhWMiVUYvN.jpg?nolink&|Sobat Kom, Mari Mengenal Orang Utan dan Jenisnya ...}} {{https://diskominfo.kaltimprov.go.id/storage/image/6dac1MZhWMiVUYvN.jpg?nolink&|Sobat Kom, Mari Mengenal Orang Utan dan Jenisnya ...}}
  
-sumber: https://diskominfo.kaltimprov.go.id+sumber: [[https://diskominfo.kaltimprov.go.id|https://diskominfo.kaltimprov.go.id]]
  
 Orangutan Kalimantan (//Pongo pygmaeus//) adalah salah satu spesies orangutan yang merupakan satwa endemik di pulau Kalimantan, Indonesia. Mereka dikenal dengan julukan "manusia hutan" karena kesamaan fisik dan perilaku mereka dengan manusia. Orangutan Kalimantan memiliki ciri khas seperti tubuh yang besar, lengan yang panjang, rambut merah jingga, dan wajah yang menarik. Salah satu habitat alami orangutan Kalimantan yang sangat penting adalah lahan gambut. Lahan gambut merupakan ekosistem yang unik dan kompleks, terdiri dari lapisan tanah gambut yang dalam dan kaya akan nutrisi. Habitat ini menjadi tempat tinggal yang ideal bagi orangutan Kalimantan karena menyediakan makanan yang melimpah seperti buah-buahan, daun-daunan, bunga, kulit kayu, dan serangga. Orangutan Kalimantan (//Pongo pygmaeus//) adalah salah satu spesies orangutan yang merupakan satwa endemik di pulau Kalimantan, Indonesia. Mereka dikenal dengan julukan "manusia hutan" karena kesamaan fisik dan perilaku mereka dengan manusia. Orangutan Kalimantan memiliki ciri khas seperti tubuh yang besar, lengan yang panjang, rambut merah jingga, dan wajah yang menarik. Salah satu habitat alami orangutan Kalimantan yang sangat penting adalah lahan gambut. Lahan gambut merupakan ekosistem yang unik dan kompleks, terdiri dari lapisan tanah gambut yang dalam dan kaya akan nutrisi. Habitat ini menjadi tempat tinggal yang ideal bagi orangutan Kalimantan karena menyediakan makanan yang melimpah seperti buah-buahan, daun-daunan, bunga, kulit kayu, dan serangga.
Line 20: Line 20:
  
 <sub>Lahan gambut di area ex-mega rice project di Kalimantan Tengah (Arizka Mufida, 2018)</sub> <sub>Lahan gambut di area ex-mega rice project di Kalimantan Tengah (Arizka Mufida, 2018)</sub>
-=====   Pustaka   =====+===== Pustaka =====
  
-  - +  - Singleton, I., Wich, S. A., Husson, S., Stephens, S., Utami-Atmoko, S. S., Leighton, M., … & Geurts, M. L. (2004). Orangutan population and habitat viability assessment: Final report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group. 
- +  - Meijaard, E., & Sheil, D. (2018). The persistence and conservation of Borneo's mammals in lowland rain forests managed for timber: observations, experiments and predictions. Biodiversity and Conservation, 27(1), 37-58. 
-Singleton, I., Wich, S. A., Husson, S., Stephens, S., Utami-Atmoko, S. S., Leighton, M., ... & Geurts, M. L. (2004). Orangutan population and habitat viability assessment: Final report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group. +  - Ancrenaz, M., Marshall, A. J., Goossens, B., van Schaik, C., Sugardjito, J., Gumal, M., … & Lackman, I. (2004). Pongo pygmaeus. The IUCN Red List of Threatened Species 2004. 
- +  - Rijksen, H. D., & Meijaard, E. (1999). Our vanishing relative: The status of wild orang-utans at the close of the twentieth century. Springer Science & Business Media. 
-  - +  - Wich, S. A., & Wich, S. A. (2008). Orangutans: Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation. Oxford University Press. 
- +  - Singleton, I., & van Schaik, C. (2002). Orangutan home range size and its determinants in a Sumatran swamp forest. International Journal of Primatology, 23(3), 513-529. 
-Meijaard, E., & Sheil, D. (2018). The persistence and conservation of Borneo's mammals in lowland rain forests managed for timber: observations, experiments and predictions. Biodiversity and Conservation, 27(1), 37-58. +  - Meijaard, E., & Nijman, V. (2000). Distribution and conservation of the orang-utan (Pongo pygmaeus) on Borneo. Biological Conservation, 96(2), 111-123. 
- +  - Ancrenaz, M., & Goossens, B. (2004). The orangutan reintroduction project in Tanjung Puting National Park: A platform for long-term research on wild orangutans. In M. Ancrenaz, T. D. Smith, & G. O. S. Gillespie (Eds.), Orangutans: Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation (pp. 125-145). Oxford University Press. 
-  - +  - Miettinen, J., Shi, C., & Liew, S. C. (2012). Deforestation rates in insular Southeast Asia between 2000 and 2010. Global Change Biology, 18(9), 2645-2657. 
- +  - [[http://ksdae.menlhk.go.id/berita/1326/kondisi-terkini-populasi-dan-habitat-orangutan-#:~:text=Saat ini orangutan borneo (Pongo,waktu 100-500 tahun kedepan.|Kondisi Terkini Populasi dan Habitat Orangutan]]
-Ancrenaz, M., Marshall, A. J., Goossens, B., van Schaik, C., Sugardjito, J., Gumal, M., ... & Lackman, I. (2004). Pongo pygmaeus. The IUCN Red List of Threatened Species 2004. +
- +
-  - +
- +
-Rijksen, H. D., & Meijaard, E. (1999). Our vanishing relative: The status of wild orang-utans at the close of the twentieth century. Springer Science & Business Media. +
- +
-  - +
- +
-Wich, S. A., & Wich, S. A. (2008). Orangutans: Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation. Oxford University Press. +
- +
-  - +
- +
-Singleton, I., & van Schaik, C. (2002). Orangutan home range size and its determinants in a Sumatran swamp forest. International Journal of Primatology, 23(3), 513-529. +
- +
-  - +
- +
-Meijaard, E., & Nijman, V. (2000). Distribution and conservation of the orang-utan (Pongo pygmaeus) on Borneo. Biological Conservation, 96(2), 111-123. +
- +
-  - +
- +
-Ancrenaz, M., & Goossens, B. (2004). The orangutan reintroduction project in Tanjung Puting National Park: A platform for long-term research on wild orangutans. In M. Ancrenaz, T. D. Smith, & G. O. S. Gillespie (Eds.), Orangutans: Geographic Variation in Behavioral Ecology and Conservation (pp. 125-145). Oxford University Press. +
- +
-  - +
- +
-Miettinen, J., Shi, C., & Liew, S. C. (2012). Deforestation rates in insular Southeast Asia between 2000 and 2010. Global Change Biology, 18(9), 2645-2657. +
- +
----- +
- +
-Referensi: +
- +
-1. [[http://ksdae.menlhk.go.id/berita/1326/kondisi-terkini-populasi-dan-habitat-orangutan-#:~:text=Saat ini orangutan borneo (Pongo,waktu 100-500 tahun kedepan.|Kondisi Terkini Populasi dan Habitat Orangutan]] +
- +
-{{tag>rintisan}}+
  
  
  • satwa/orangutan_kalimantan.1684643999.txt.gz
  • Last modified: 2023/05/21 04:39
  • by Rabbirl Yarham Mahardika