Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision | |||
penghidupan:potensi_agrowisata_lahan_gambut_berdasarkan_atraksi_amenities_dan_akses [2023/02/03 18:40] – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | penghidupan:potensi_agrowisata_lahan_gambut_berdasarkan_atraksi_amenities_dan_akses [2023/02/03 18:40] (current) – ↷ Page moved from potensi_agrowisata_lahan_gambut_berdasarkan_atraksi_amenities_dan_akses to penghidupan:potensi_agrowisata_lahan_gambut_berdasarkan_atraksi_amenities_dan_akses Yusi Septriandi | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
+ | ====== Potensi Agrowisata Lahan Gambut Berdasarkan Atraksi, Amenities, dan Akses ====== | ||
+ | |||
+ | Kalimantan Barat memiliki luas lahan gambut sampai dengan 1,73 juta hektar (BPS Kalimantan Barat, 2007) dan sekitar 19,8% yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya. Salah satu potensi lahan gambut adalah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Desa Bengkarek merupakan salah satu desa di Kubu Raya yang terdapat jenis tanah gambut (histosol) dengan luasan 4.000 hektar. Dusun Kopak termasuk ke dalam wilayah sebaran tanah gambut di Desa Bengkarek. Pertanian di Dusun Kopak memiliki potensi yang besar. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas masyarakat sebagai petani dan banyaknya komoditas tanaman yang dihasilkan di Dusun Kopak. Potensi yang besar di Dusun Kopak ini menjadi latar belakang pembentukan agrowisata. Tren saat ini dimana anak muda dan masyarakat yang senang berwisata tentunya menjadi sinyal positif dengan rencana pembangunan agrowisata di Dusun Kopak tersebut. Pembangunan agrowisata ini berasal dari sekelompok masyarakat petani dimana kelompok tersebut dipimpin oleh Bapak Sodik dan didampingi oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam mengelola lahan yang benar. Bapak Sodik, seorang transmigran yang memilih menjadi petani di lahan gambut, mulai bertanam di lahan gambut pada tahun 2000 hingga saat ini merencanakan pembangunan agrowisata di atas lahan kelompok taninya. Pada awalnya Bapak Sodik tidak memiliki lahan saat pindah ke Kalimantan Barat namun beliau dapat bertahan tinggal di Kalimantan Barat berkat program transmigrasi dari pemerintah sebesar 0,5 hektar. Lahan yang diberikan kepada Bapak Sodik masih berupa hutan dengan akses jalan yang sangat susah untuk dilalui karena lahannya berada di tengah hutan dan masih sedikitnya masyarakat yang tinggal di daerah sekitar lahannya. Namun dengan ketekunannya, | ||
+ | |||
+ | \\ | ||
+ | Atraksi yang mungkin dilaksanakan adalah seminar tentang konservasi lahan gambut, pengunjung dapat memetik buah sendiri serta dapat ikut menanam tanaman yang dibudidayakan. | ||
+ | |||
+ | \\ | ||
+ | Amenities atau fasilitas. Fasilitas yang sudah ada seperti sudah adanya listrik, dan saung. Selain itu sudah ada rencana untuk membangun pendopo, rumah makan, mushola, tempat bermain dan tempat penginapan. Namun PDAM dan jaringan komunikasi maupun internet belum cukup memadai. - Akses jalan menuju Dusun Kopak dapat dilalui oleh motor dan mobil dengan jalan berupa tanah podsolik merah kuning (ultisol). Tanah podsolik merah kuning (ultisol) memiliki kekurangan saat dibuat jalan pada tanah gambut seperti saat musim kemarau jalan menjadi berdebu, dan saat musim hujan jalan menjadi licin dan becek. Tanah ini memiliki sifat mengembang (musim hujan) dan mengkerut (musim kemarau) yang membuat jalan menjadi rusak dan bergelombang atau tidak rata. Kelebihan dari tanah podsolik merah kuning (ultisol) untuk pembuatan jalan adalah struktur tanah menjadi padat dan jalan mampu menopang beban yang tinggi. Akses jalan menuju Dusun Kopak dapat dilihat pada Gambar 3. Selain itu, menuju Dusun Kopak bisa dilalui menggunakan jalur sungai dengan menggunakan kapal motor air (kelotok). Akses jalan menuju tempat agrowisata sedang mengalami perbaikan agar pengunjung bisa dengan mudah dan nyaman bepergian menuju tempat agrowisata. (Sumber: Anggi Saputra, 2021) Gambar 2. Akses Jalan Menuju Dusun Kopak Rencana agrowisata di Dusun Kopak tentunya memberikan dampak baik kepada masyarakat Desa Bengkarek seperti akses jalan akan diperbaiki sehingga memberikan kemudahan mobilitas masyarakat, dan dalam aspek sosial-ekonomi membuat kesejahteraan masyarakat meningkat. Oleh sebab itu, perlunya dukungan penuh dari pemerintah untuk ikut andil dalam pembangunan agrowisata ini, seperti izin pembangunan agrowisata, bantuan pembangunan akses jalan, pembangunan tower untuk jaringan komunikasi dan internet dan lain-lainnya sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya asli daerah. | ||
+ | |||