Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
penghidupan:peran_kelompok_sri_dadi_berinovasi_di_lahan_gambut [2023/10/28 07:50] Meta Damayantipenghidupan:peran_kelompok_sri_dadi_berinovasi_di_lahan_gambut [2023/10/28 08:33] (current) Meta Damayanti
Line 1: Line 1:
 ====== Peran Kelompok Sri Dadi Berinovasi di Lahan Gambut ====== ====== Peran Kelompok Sri Dadi Berinovasi di Lahan Gambut ======
  
 +Kelompok Tani Sri Dadi merupakan kelompok tani di Desa Talio Muara, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Desa itu terletak 145 kilometer dari Kota Palangkaraya, ibu kota Kalteng. Desa itu salah satu wilayah langganan kebakaran lahan. Berinovasi di lahan gambut yang dilakukan kelompok wanita tani tidak hanya berdaya menjadi alternatif mata pencarian, akan tetapi juga membantu proses pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Inovasi yang dilakukan oleh kelompok wanita tani ini yaitu membudidayakan jamur tiram tanpa merusak lahan gambut dengan tanpa pembakaran lahan. Produksi pun kian lancar sehingga bisa menghasilkan 2-3 kilogram jamur tiram tiap bulan dengan omzet lebih kurang Rp 1 juta per bulan.  Apalagi, 10% dari penghasilan mereka disumbangkan kepada kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memadamkan dan mencegah api membakar lahan gambut. Para perempuan tangguh itu pernah ”dikepung” asap gambut dan kini dihajar pandemi. Namun, mereka pantang mundur. Dipakainya caping, diambilnya pacul, lalu bergerak maju dengan tujuan jelas. Berdasarkan data, sedikitnya 48 produk dihasilkan dari lahan gambut di 46 DMPG di Kalteng, termasuk Kopi Talihu, jamur tiram, dan bermacam sayuran. Sebagian besar lahan yang mereka kelola merupakan lahan gambut bekas terbakar puluhan atau beberapa tahun lalu.
  
-Kelompok Tani Sri Dadi merupakan kelompok tani di Desa Talio Muara, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan TengahDesa itu terletak 145 kilometer dari Kota Palangkaraya, ibu kota KaltengDesa itu salah satu wilayah langganan kebakaran lahanBerinovasi di lahan gambut yang dilakukan kelompok wanita tani tidak hanya berdaya menjadi alternatif mata pencarian, akan tetapi juga membantu proses pencegahan kebakaran hutan dan lahanApalagi, 10 persen dari penghasilan mereka disumbangkan kepada kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memadamkan dan mencegah api membakar lahan gambut. Para perempuan tangguh itu pernah ”dikepung” asap gambut dan kini dihajar pandemi. Namun, mereka pantang mundur. Dipakainya caping, diambilnya pacul, lalu bergerak maju dengan tujuan jelas. Berdasarkan data, sedikitnya 48 produk dihasilkan dari lahan gambut di 46 DMPG di Kalteng, termasuk Kopi Talihu, jamur tiram, dan bermacam sayuran. Sebagian besar lahan yang mereka kelola merupakan lahan gambut bekas terbakar puluhan atau beberapa tahun lalu. +[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=penghidupan:peran_kelompok_sri_dadi_berinovasi_di_lahan_gambut&media=penghidupan:https_kompas.id_wp-content_uploads_2021_09_20210923ido_wanita_tani6_1632364543.jpg|{{.:https_kompas.id_wp-content_uploads_2021_09_20210923ido_wanita_tani6_1632364543.jpg?400}}]]
- +
-{{:penghidupan:https_kompas.id_wp-content_uploads_2021_09_20210923ido_wanita_tani6_1632364543.jpg?400|}} +
- +
- +
  
  
  • penghidupan/peran_kelompok_sri_dadi_berinovasi_di_lahan_gambut.1698479427.txt.gz
  • Last modified: 2023/10/28 07:50
  • by Meta Damayanti