Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
| penghidupan:gambut [2023/06/24 07:19] – Rakhmadona | penghidupan:gambut [Unknown date] (current) – removed - external edit (Unknown date) 127.0.0.1 | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| - | ====== " Paludikultur : Pada Hutan Rawa Gambut Terdegradasi " ====== | ||
| - | |||
| - | Paludikultur lebih dahulu dikenal di Benua Eropa yang memiliki lahan gambut Subtropis . Paludikultur Merupakan budidaya biomassa di lahan gambut basah dan dibasahi kembali. Intisari dari paludikultur adalah budidaya jenis tanaman yang dapat berkembang pada kondisi tempat tumbuh yang basah, menghasilkan biomassa yang cukup, baik dalam kualitas maupun kuantitas dan berkontribusi dalam pembentukan gambut. | ||
| - | |||
| - | Tujuan utama paludikultur adalah memanfaatkan lahan sedemikian rupa sehingga degradasi gambut, emisi gas rumah kaca, dan kehilangan unsur hara secara signifikan berkurang atau dihindari Kondisi lahan yang basah menjadi kunci dari praktik paludikultur. Idealnya lahan gambut harus basah dalam jangka waktu yang lama agar akumulasi gambut dapat dijaga atau bahkan diperbaiki (Wichtmann & Joosten, 2007), karena sejatinya gambut dan air adalah teman sejati. Bercermin pada intisari paludikultur, | ||
| - | |||
| - | Paludikultur tetap diharapkan memberikan manfaat kepada pengelola kawasan. Manfaat ekonomi diharapkan dari penanaman jenis-jenis endemik hutan rawa gambut yang dapat menghasilkan HHBK dari ekstraksimadu, | ||
| - | |||
| - | ====== DAFTAR PUSTAKA ====== | ||
| - | < | ||
| - | |||