This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision |
kebijakan:pengelolaan_lahan_gambut_yang_berkelanjutan [2022/12/09 02:51] – Yusi Septriandi | kebijakan:pengelolaan_lahan_gambut_yang_berkelanjutan [2023/01/17 20:16] (current) – external edit 127.0.0.1 |
---|
=== Pengelolaan Air === | === Pengelolaan Air === |
| |
{{https://wikigambut.id/lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/kebijakan/pengelolaanlahangambutberkelanjutan_mongabay.jpg?400x267 }} | <imgcaption mynewimg| Sumber : Rhett A. Butler-Mongabayn>[[https://wikigambut.id/lib/exe/detail.php?id=kebijakan:pengelolaan_lahan_gambut_yang_berkelanjutan&media=kebijakan:pengelolaan_lahan_gambut_berkelanjutan_mongabay.jpg|{{.:pengelolaan_lahan_gambut_berkelanjutan_mongabay.jpg?400}}]]</imgcaption> |
| |
{{:mongabay.jpg?nolink&200x133}} | |
| |
Sumber : Rhett A. Butler-Mongabay | |
| |
Pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan tentu harus diawali dengan sistem teknologi pengelolaan air yang baik. Dalam kondisi alami, kondisi air gambut selalu dalam keadaan jenuh(anaerob), sementara tanaman membutuhkan kondisi aerob. Dengan pengelolaan air yang baik seperti saluran drainase, bisa dimungkinkan untuk beberapa komoditi pertanian untuk ditanam dilahan gambut sekaligus menjadi tanaman penutup tanah. namun, kondisi air tanah tidak boleh terlalu kering karena akan mengalami kerusakan dan meningkat Gas Rumah Kaca yang tinggi jika dikelola secara berlebihan. Kunci di dalam hal ini ialah pengendalian muka air tanah. Muka [[:air|]] tanah sendiri sangat bergantung kepada saluran drainase. Maka daripada itu, dimensi saluran drainase, kedalaman dan pintu air harus dirancang dengan baik. | Pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan tentu harus diawali dengan sistem teknologi pengelolaan air yang baik. Dalam kondisi alami, kondisi air gambut selalu dalam keadaan jenuh(anaerob), sementara tanaman membutuhkan kondisi aerob. Dengan pengelolaan air yang baik seperti saluran drainase, bisa dimungkinkan untuk beberapa komoditi pertanian untuk ditanam dilahan gambut sekaligus menjadi tanaman penutup tanah. namun, kondisi air tanah tidak boleh terlalu kering karena akan mengalami kerusakan dan meningkat Gas Rumah Kaca yang tinggi jika dikelola secara berlebihan. Kunci di dalam hal ini ialah pengendalian muka air tanah. Muka [[:air|]] tanah sendiri sangat bergantung kepada saluran drainase. Maka daripada itu, dimensi saluran drainase, kedalaman dan pintu air harus dirancang dengan baik. |
=== Pemilihan Komoditas yang Sesuai === | === Pemilihan Komoditas yang Sesuai === |
| |
{{:kemenlhkagroforestri.jpg?nolink&200x134|kemenlhkagroforestri.jpg}} | {{:kemenlhkagroforestri.jpg?200x134|kemenlhkagroforestri.jpg}} |
| |
Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan | Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |