Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
| Next revision | Previous revision | ||
| ekosistem_gambut:aren [2025/11/13 08:14] – ↷ Page name changed from ekosistem_gambut:a to ekosistem_gambut:aren Yusi Septriandi | ekosistem_gambut:aren [2025/11/24 07:48] (current) – Sephira Tiara Dwi | ||
|---|---|---|---|
| Line 1: | Line 1: | ||
| ====== Aren ====== | ====== Aren ====== | ||
| - | Aren adalah tanaman serba guna yang dapat dimanfaatkan hampir seluruh bagian tanaman, terbukti bahwa tempo dulu bahan ijuk sangat bermanfaat untuk bahan atap dan tali tambang dan sapu ijuk untuk membersihkan rumah rumah. Sedangkan daunnya sebagai bahan baku lidi untuk sapu lidi, bagian pucuk sebagai bahan untuk merokok. Produk utama dari aren adalah air nira sebagai bahan baku gula merah dan batang bagian dalam sebagai bahan baku sagu atau tepung aren serta buah untuk bahan kolang- kaling. Oleh karena itu aren dapat dijadikan salah satu komodity | + | Aren adalah tanaman serba guna yang dapat dimanfaatkan hampir seluruh bagian tanaman, terbukti bahwa tempo dulu bahan ijuk sangat bermanfaat untuk bahan atap dan tali tambang dan sapu ijuk untuk membersihkan rumah rumah. Sedangkan daunnya sebagai bahan baku lidi untuk sapu lidi, bagian pucuk sebagai bahan untuk merokok. Produk utama dari aren adalah air nira sebagai bahan baku gula merah dan batang bagian dalam sebagai bahan baku sagu atau tepung aren serta buah untuk bahan kolang- kaling. Oleh karena itu aren dapat dijadikan salah satu komoditi |
| - | {{https:// | + | {{ https:// |
| - | Sumber : | + | ===== Manfaat Aren ===== |
| - | [[https://www.kompasiana.com/522018029/5b992fb143322f04de171e06/manfaat-pohon-aren|https:// | + | Tanaman aren (//Arenga pinnata ////)// merupakan anggota keluarga palem yang memiliki beragam manfaat, baik sebagai tanaman konservasi maupun bernilai ekonomi. Hampir Semua bagian pohon aren bermanfaat dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik bagian fisik (daun, batang, ijuk, akar, dll.) maupun bagian produksinya (buah, nira dan pati/tepung). Inti biji dari aren disebut kolang-kaling dan dijadikan sebagai bahan makanan. Secara kimia, kolang-kaling memiliki nilai gizi sangat rendah, akan tetapi serat kolang kaling baik sekali untuk kesehatan. Nira aren mengandung beberapa zat gizi antara lain karbohidrat, |
| + | ===== Klasifikasi Aren ===== | ||
| + | |||
| + | |Kingdom|Plantae| | ||
| + | |Phylum|Streptophyta| | ||
| + | |Class|Equisetopsida| | ||
| + | |Subclass|Magnoliidae| | ||
| + | |Order|Arecales| | ||
| + | |Family|//Arecaceae// | | ||
| + | |Genus|// | ||
| + | |Species|// | ||
| + | ===== Morfologi Aren ===== | ||
| + | |||
| + | Aren termasuk anggota suku Aracaceae (pinang-pinangan). Tanaman ini memiliki batang yang tidak berduri, tidak bercabang, dengan tinggi yang bisa mencapai 25 meter dan diameter | ||
| + | |||
| + | Daun Arenga pinnata menyirip dengan Panjang 6- 10 m, tangkai daun 1-1,5 m dengan pelepah daun pada pangkalnya. Anak daun seperti pita bergelombang berukuran hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di sisi atas dan tampak keputih-putihan di bagian bawah karena adanya lapisan lilin. Sistem perakaran pohon aren menyebar dan cukup dalam hingga 6 m. Kemampuan Arenga pinnata dalam menyimpan air dapat dikarenakan anatomi dan morfologi batangnya yang menunjang. | ||
| + | |||
| + | ===== Penyebaran Aren ===== | ||
| + | |||
| + | Sebaran populasi aren umumnya dijumpai di area sekitar permukiman, hutan – hutan terganggu, hutan tropis kering, hutan tropis basah dan jarang ditemukan di hutan primer. Aren biasanya tumbuh di tepi-tepi hutan yang berdekatan dengan permukiman, sawah, ladang, maupun aliran sungai. Tanaman aren sering tumbuh mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 1.300 m dari permukaan laut. Namun, tanaman ini lebih menyukai tempat dengan ketinggian 500-1.200 m dan jika dibudidayakan pada ketinggian 500-700 m dpl hasilnya dapat mencapai tingkat yang paling optimal. Secara alami, aren tersebar luas di negara-negara kepulauan Asia Tenggara seperti Malaysia, India, Myanmar, Laos, Vietnam Kepulauan Ryukyu, Taiwan, dan Filipina. Di Indonesia, tanaman ini juga sangat umum dijumpai hampir di seluruh wilayah Nusantara, terutama di daerah perbukitan yang lembap. Pola sebaran aren (Arenga pinnata) berdasarkan pada tingkat pertumbuhan terbagi menjadi dua yakni pola mengelompok (Clustered) pada tingkat pertumbuhan semai, pancang dan pohon, sedangkan pola sebaran seragam (Uniform) terdapat pada tingkat pertumbuhan tiang. | ||
| + | |||
| + | ===== Sumber: ===== | ||
| + | |||
| + | Hadi, S. (1991). Distribution and potential of arenga palm in the outer islands of Indonesia. Pengumuman (Edisi khusus) No, 15,3-8. | ||
| + | |||
| + | Ismanto, A. (1995). Pohon Kehidupan: Aren (Arenga pinnata Merr.). Badan pengelola gedung manggala wanabakti dan prosea Indonesia, Jakarta. Hal,7-13. | ||
| + | |||
| + | Lempang, M. (2012). Pohon aren dan manfaat produksinya. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(1), | ||
| + | |||
| + | Lutony, T. L. (1993). Tumbuhan Sumber Pemanis. Jakarta (ID): PT Penebar Swadaya. | ||
| + | |||
| + | Maliangkay, R.B.2007. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Mulyanie, E., & Romdani, A. (2017). Pohon aren sebagai tanaman fungsi konservasi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, | ||
| + | |||
| + | POWO (2024). " | ||
| + | |||
| + | Suhendra, D., Karjunita, N., & Sari, W. K. (2023). Variabilitas Fenotip Tanaman Aren (Arenga Pinnata MERR) di Kecamatan Luhak Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Jurnal Agroplasma, | ||
| + | |||
| + | Witno, W., Karim, H. A., & Megawati, M. (2021). Pola sebaran populasi aren (Arenga pinnata) berdasarkan kelas pertumbuhan di desa sangtandung kecamatan walenrang utara kabupaten luwu. Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA, 3(2), 12-22. | ||
| + | |||
| + | https:// | ||