Differences
This shows you the differences between two versions of the page.
Both sides previous revision Previous revision Next revision | Previous revision | ||
ekosistem [2025/01/19 04:49] – Rabbirl Yarham Mahardika | ekosistem [2025/01/19 04:52] (current) – Rabbirl Yarham Mahardika | ||
---|---|---|---|
Line 1: | Line 1: | ||
====== Gas Rumah Kaca ====== | ====== Gas Rumah Kaca ====== | ||
- | Artikel ini merupakan alih bahasa dan parafrase dari artikel asli berjudul Green House Gas dari Michigan State University ( | + | Artikel ini merupakan alih bahasa dan parafrase dari artikel asli berjudul Green House Gas dari Michigan State University ([[https:// |
- | + | ||
- | [[https:// | + | |
---- | ---- | ||
Line 26: | Line 24: | ||
---- | ---- | ||
- | ===== Mengapa tingkat gas rumah kaca penting? | + | ===== Mengapa tingkat gas rumah kaca penting? |
Konsentrasi atmosfer dari beberapa gas rumah kaca penting telah meningkat secara signifikan sejak industrialisasi skala besar dimulai sekitar 200 tahun yang lalu. Pembakaran bahan bakar fosil mengubah karbon yang tersimpan jauh di dalam Bumi menjadi karbon dioksida yang memasuki atmosfer. Pembukaan lahan untuk pertanian juga mengubah karbon yang tersimpan di tanah dan tanaman menjadi karbon dioksida. Meskipun gas rumah kaca terpenting terjadi secara alami dan penting bagi kehidupan di Bumi, pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia lainnya telah menyebabkan peningkatan besar dalam konsentrasi gas ini. | Konsentrasi atmosfer dari beberapa gas rumah kaca penting telah meningkat secara signifikan sejak industrialisasi skala besar dimulai sekitar 200 tahun yang lalu. Pembakaran bahan bakar fosil mengubah karbon yang tersimpan jauh di dalam Bumi menjadi karbon dioksida yang memasuki atmosfer. Pembukaan lahan untuk pertanian juga mengubah karbon yang tersimpan di tanah dan tanaman menjadi karbon dioksida. Meskipun gas rumah kaca terpenting terjadi secara alami dan penting bagi kehidupan di Bumi, pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia lainnya telah menyebabkan peningkatan besar dalam konsentrasi gas ini. | ||
Line 42: | Line 40: | ||
Apakah semua gas rumah kaca memiliki efek yang sama? Gas rumah kaca memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap panas. Para ilmuwan menggunakan dua istilah untuk membedakan dampak dari gas rumah kaca yang berbeda: Potensi Pemanasan Global (Global Warming Potential, GWP) adalah ukuran yang menunjukkan dampak pemanasan global dari suatu gas rumah kaca dibandingkan dengan karbon dioksida. GWP mencerminkan efek gabungan dari berapa lama gas tersebut bertahan di atmosfer dan seberapa efektif gas tersebut dalam menyerap panas inframerah yang keluar. | Apakah semua gas rumah kaca memiliki efek yang sama? Gas rumah kaca memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap panas. Para ilmuwan menggunakan dua istilah untuk membedakan dampak dari gas rumah kaca yang berbeda: Potensi Pemanasan Global (Global Warming Potential, GWP) adalah ukuran yang menunjukkan dampak pemanasan global dari suatu gas rumah kaca dibandingkan dengan karbon dioksida. GWP mencerminkan efek gabungan dari berapa lama gas tersebut bertahan di atmosfer dan seberapa efektif gas tersebut dalam menyerap panas inframerah yang keluar. | ||
- | **Karbon dioksida-ekivalen (CO2-eq)**adalah satuan yang menunjukkan dampak relatif suatu gas terhadap pemanasan atmosfer, berdasarkan GWP gas tersebut. Sebagai contoh, satu ton metana bisa setara dengan 21 ton CO2-eq, dan satu ton nitrous oxide setara dengan 310 ton CO2-eq. Penggunaan satuan yang sama memudahkan dalam inventarisasi gas rumah kaca atau saat membandingkan strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. | + | **Karbon dioksida-ekivalen (CO2-eq) **adalah satuan yang menunjukkan dampak relatif suatu gas terhadap pemanasan atmosfer, berdasarkan GWP gas tersebut. Sebagai contoh, satu ton metana bisa setara dengan 21 ton CO2-eq, dan satu ton nitrous oxide setara dengan 310 ton CO2-eq. Penggunaan satuan yang sama memudahkan dalam inventarisasi gas rumah kaca atau saat membandingkan strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. |
- | Meskipun iklim global sudah berubah, kita masih bisa menggunakan berbagai strategi untuk mengurangi perubahan iklim, baik dengan mengurangi emisi gas rumah kaca maupun dengan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berinvestasi dalam sumber energi alternatif serta teknologi yang lebih efisien dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya secara permanen, yang dikenal sebagai // | + | Meskipun iklim global sudah berubah, kita masih bisa menggunakan berbagai strategi untuk mengurangi perubahan iklim, baik dengan mengurangi emisi gas rumah kaca maupun dengan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berinvestasi dalam sumber energi alternatif serta teknologi yang lebih efisien dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya secara permanen, yang dikenal sebagai // |
---- | ---- | ||
Line 50: | Line 48: | ||
===== References: ===== | ===== References: ===== | ||
- | | + | |
- | + | | |
- | Climate Central and Sally ride Science (2010). What you need to know: 20 questions and answers about climate change. Sally ride Science, San Diego, CA. | + | |
- | + | | |
- | | + | |
- | + | ||
- | IPCC (2007). Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis, K.B. Averyt, M. Tignor and H.L. Miller (eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA. | + | |
- | + | ||
- | | + | |
- | + | ||
- | IPCC (2008). IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: | + | |
- | + | ||
- | | + | |
- | + | ||
- | IPCC (2007). Climate Change 2007: Synthesis report. Contribution of Working Groups I, II and III to the Fourth Assessment report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Core Writing Team, Pachauri, r.K and reisinger, A. (eds.)]. IPCC, Geneva, Switzerland. | + | |
- | + | ||
- | | + | |
- | + | ||
- | Oreskes, Naomi (2004). Beyond the Ivory Tower: The Scientific Consensus on Climate Change. Science 306:1686. 6 U.S. Environmental Protection Agency (Accessed Feb 2011). Climate Change Science: State of Knowledge. [[http:// | + | |