Differences

This shows you the differences between two versions of the page.

Link to this comparison view

Both sides previous revision Previous revision
Next revision
Previous revision
ekosistem:lahan_gambut_di_sumatera_selatan [2022/10/14 07:01] – ↷ Page moved from lahan_gambut_di_sumatera_selatan to ekosistem:lahan_gambut_di_sumatera_selatan Yusi Septriandiekosistem:lahan_gambut_di_sumatera_selatan [2023/02/03 02:06] (current) Yusi Septriandi
Line 1: Line 1:
 ====== Lahan Gambut di Sumatera Selatan ====== ====== Lahan Gambut di Sumatera Selatan ======
  
-Provinsi Sumatera Selatan merupakan lahan rawa yang tersebar di daerah bagian timur pulau Sumatera, mulai dari kabupaten Musirawas, Muba, OKI (Ogan Komerin Ilir), Muaraenim, dan Banyuasin. Sumatera Selatan memiliki sekitar 1,2 juta Hektare luas Lahan Gambut. Lahan Gambut memiliki peran yang sangat penting terkait isu global karena kegunaannya sebagai penyimpan karbon. Terjadinya kekeringan pada Lahan Gambut hingga kebakaran dapat mengakibatkan [[:kerusakan_gambut|kerusakan gambut]]. Luas KHG ([[:kesatuan_hidrologis_gambut|Kesatuan Hidrologis Gambut]]) yang ada di Sumatera Selatan adalah 2.101.761 Ha yang tersebar di 36 KHG. [[kerbau_rawa|Kerbau ]]Rawa Pangpangan merupakan salah satu keunikan dari keanekaragaman hayati di lahan gambut Sumatera Selatan. Pemanfaatan lahan gambut di Sumatera Selatan mencakup [[sosialekonomi:hutan_tanaman_industri|hutan tanaman industri]] dan perhutanan sosial mencapai 558.220 Ha serta perkebunan sawit mencapai 231.741 Ha.Hasil inventarisasi dan pemetaan Peta Satuan Lahan dan Tanah Provinsi Sumatera Selatan skala 1:250.000 tahun 1990 dilaksanakan oleh Puslit Tanah dan Agroklimat yang telah diperdetail melalui Survei Inventarisasi Lahan Gambut bekerjasama dengan Wetland International tahun 2002 (Tabel 1). Lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan mempunyai ketebalan mulai dari Sangat Dangkal (<50 cm) sampai Dalam (200-400 cm), dan tidak terdapat ketebalan gambut Sangat Dalam lebih dari 400 cm.+<imgcaption image1|Lahan Gambut di Sumatera Selatan>{{ :ekosistem:lahangambutsumateraselatan.png?200|}}</imgcaption> 
 +Provinsi Sumatera Selatan merupakan lahan rawa yang tersebar di daerah bagian timur pulau Sumatera, mulai dari kabupaten Musirawas, Muba, OKI ([[:desagambut:kabupaten_ogan_komering_ilir|Ogan Komerin Ilir]]), Muaraenim, dan Banyuasin. Sumatera Selatan memiliki sekitar 1,2 juta Hektare luas Lahan Gambut. Lahan Gambut memiliki peran yang sangat penting terkait isu global karena kegunaannya sebagai penyimpan karbon. Terjadinya kekeringan pada [[.:lahan_gambut|lahan gambut ]]hingga kebakaran dapat mengakibatkan [[kerusakan_gambut|kerusakan gambut]]. Luas KHG ([[.:kesatuan_hidrologis_gambut|Kesatuan Hidrologis Gambut]]) yang ada di Sumatera Selatan adalah 2.101.761 Ha yang tersebar di 36 KHG. [[:satwa:kerbau_rawa|Kerbau ]]Rawa Pangpangan merupakan salah satu keunikan dari keanekaragaman hayati di lahan gambut Sumatera Selatan. Pemanfaatan lahan gambut di Sumatera Selatan mencakup [[:sosialekonomi:hutan_tanaman_industri|hutan tanaman industri]] dan perhutanan sosial mencapai 558.220 Ha serta perkebunan sawit mencapai 231.741 Ha.Hasil inventarisasi dan pemetaan Peta Satuan Lahan dan Tanah Provinsi Sumatera Selatan skala 1:250.000 tahun 1990 dilaksanakan oleh Puslit Tanah dan Agroklimat yang telah diperdetail melalui Survei Inventarisasi Lahan Gambut bekerjasama dengan Wetland International tahun 2002 (Tabel 1). Lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan mempunyai ketebalan mulai dari Sangat Dangkal (<50 cm) sampai Dalam (200-400 cm), dan tidak terdapat ketebalan gambut Sangat Dalam lebih dari 400 cm.
  
 Beberapa hal yang berhubungan dengan karakteristik dan peran ekologis hutan rawa gambut yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan strategis pengelolaan hutan rawa gambut adalah (Zulfikar, 2006): Beberapa hal yang berhubungan dengan karakteristik dan peran ekologis hutan rawa gambut yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan strategis pengelolaan hutan rawa gambut adalah (Zulfikar, 2006):
Line 16: Line 17:
  
 6. Rehabilitasi pada kawasan hutan rawa gambut sudah terlanjur rusak parah sangat sulit dan mahal, sehingga dananya tidak mungkin disediakan hanya dari anggaran pemerintah atau partisipasi/swadaya masyarakat. 6. Rehabilitasi pada kawasan hutan rawa gambut sudah terlanjur rusak parah sangat sulit dan mahal, sehingga dananya tidak mungkin disediakan hanya dari anggaran pemerintah atau partisipasi/swadaya masyarakat.
- 
-{{:gambutsumsel.png?nolink&250x323}} 
  
 ---- ----
Line 24: Line 23:
  
 [[http://pkgppkl.menlhk.go.id/v0/kesatuan-hidrologis-gambut-nasional-skala-1250-000/|http://pkgppkl.menlhk.go.id/v0/kesatuan-hidrologis-gambut-nasional-skala-1250-000/]] [[http://pkgppkl.menlhk.go.id/v0/kesatuan-hidrologis-gambut-nasional-skala-1250-000/|http://pkgppkl.menlhk.go.id/v0/kesatuan-hidrologis-gambut-nasional-skala-1250-000/]]
 +
 +{{tag>rintisan}}
  
  
  • ekosistem/lahan_gambut_di_sumatera_selatan.1665730904.txt.gz
  • Last modified: 2023/01/17 22:52
  • (external edit)