Putat Sungai
Deskripsi Putat Sungai
Barringtonia racemosa merupakan anggota famili Lecythidaceae yang tumbubh sebagai pohon kecil hingga sedang, umumnya mencapai tinggi 4-8 m, tetapi dapat berkembang hingga sekitar 15 m dalam kondisi yang mendukung. Batang Barringtonia racemosa berwarna abu-abu hingga cokelat kekuningan dengan permukaan kulit kayu yang cenderung halus atau sedikit beralur. Daunnya menumpuk di ujung ranting, berbentuk obovate hingga oblanceolate berukuran 8–35 × 4–13 cm, berwarna hijau tua, dengan tepi rata atau agak bergelombang. Barringtonia racemosa dikenal karena bunga gantungnya yang indah, berukuran panjang mencapai 1 m, dengan benang sari berwarna putih, merah muda, atau merah yang biasanya mekar pada malam hari. Buahnya berbentuk kotak dan mengandung saponin beracun yang secara tradisional dimanfaatkan sebagai racun ikan.
Klasifikasi Putat Sungai
- Kingdom: Plantae
- Phylum: Streptophyta
- Class: Equisetopsida
- Subclass: Magnoliidae
- Order: Ericales
- Family: Lecythidaceae
- Genus: Barringtonia
- Species: Barringtonia racemosa
Habitat dan Persebaran Putat Sungai
Barringtonia racemosa tumbuh di tepi sungai, daerah rawa, serta hutan pesisir dengan kondisi tanah yang lembap dan berair. Spesies ini mampu beradaptasi dengan lingkungan pasang surut dan kerap menjadi bagian dari ekosistem mangrove air tawar. Barringtonia racemosa dapat tumbuh dengan baik di tempat dengan cahaya yang penuh maupun semi teduh. Barringtonia racemosa juga sering dijumpai di lahan gambut.
Persebaran Barringtonia racemosa sangat luas, mulai dari Afrika Timur dan Madagaskar, kemudian Sri Lanka, India, Myanmar, Indochina, Tiongkok bagian Selatan, Taiwan, Kepulauan Ryukyu, Thailand, hingga Andaman–Nicobar. Wilayah persebarannya juga mencakup seluruh Malesia (termasuk Indonesia), hingga Mikronesia, Polinesia (Fiji, Samoa), dan Australia bagian Utara. Di Indonesia, spesies ini banyak ditemukan di tepi sungai dan rawa-rawa di Kalimantan, Sumatera, Papua, dan Sulawesi.
Sumber:
- POWO (2024). “Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; https://powo.science.kew.org/.
- Wibisono, I. T. C., Siboro, L., & Suryadiputra, I. N. N. (2005). Panduan Rehabilitasi dan teknik silvikultur di lahan gambut. Proyek climate change, forests and peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme dan Wildlife Habitat. Canada. Bogor, 174.