Belensi ( Elaeocarpus stipularis )
https://wikigambut.id/lib/plugins/ckgedit/fckeditor/userfiles/image/ekosistem_gambut/elaeocarpus_stipularis_var_stipularis_cerlin_ng_2lr.jpg?nolink&350x233
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Phylum: Streptophyta
Class: Equisetopsida
Subclass: Magnoliidae
Order: Oxalidales
Family: Elaeocarpaceae
Genus: Elaeocarpus
Species: Elaeocarpus stipularis
Morfologi
Pohon Elaeocarpus stipularis berukuran sedang dengan tinggi dapat mencapai sekitar 38 m dan diameter batang hingga 55 cm. Batangnya berbentuk silindris dengan kulit luar halus berwarna cokelat kemerahan, sedangkan bagian dalam berwarna cokelat kekuningan. Kayu gubal berwarna kuning kecokelatan. Ranting tampak gundul dengan kuncup di ujungnya tertutup resin. Daun penumpu pada ranting muda bersifat cepat gugur. Daun tunggal tersusun berseling dan cenderung mengelompok di ujung ranting. Tangkai daun kaku, tidak berbulu, serta membesar di kedua ujungnya. Helaian daun berbentuk lonjong hingga menjorong, permukaannya gundul dan kaku, dengan tulang daun utama menonjol pada kedua sisi. Pangkal daun membulat hingga tumpul, tepi bergerigi, dan ujung daun meruncing hingga runcing; menjelang gugur daun berubah menjadi kemerahan. Perbungaan tersusun dalam bentuk tandan yang muncul di ketiak daun atau pada ranting yang tidak berdaun. Bunganya berwarna putih hingga kuning dengan mahkota bergelombang. Buah berupa buah batu berbentuk lonjong dengan kulit licin yang awalnya hijau dan berubah merah saat masak. Bijinya memiliki tempurung keras berwarna kekuningan dan berlekuk.
Habitat dan Persebaran
Elaeocarpus stipularis dijumpai di hutan primer maupun sekunder, mulai dari hutan rawa dan rawa gambut, hutan dipterokarpa campuran, hingga kawasan pegunungan bawah dengan ketinggian mencapai 1.200 m dpl. Jenis ini dapat tumbuh optimal pada tanah aluvial, tanah ultra basa, serta tanah berpasir miskin hara hingga bertekstur lempung.
Secara alami Elaeocarpus stipularis tersebar di wilayah Indo-China, Kepulauan Andaman, Thailand, Semenanjung Malaysia, serta Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, dan Borneo (Sarawak, Brunei, Sabah, dan Kalimantan).
Sumber
- Partomihardjo, T. (2020). Tumbuhan hutan rawa gambut Merang Kepayang.
- POWO (2024). “Plants of the World Online. Facilitated by the Royal Botanic Gardens, Kew. Published on the Internet; https://powo.science.kew.org/.